Advertorial

Sambut HUT Kota Kendari ke-192, DPRD Gelar Lomba Tari Lulo

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Festival Budaya dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Kendari ke-192. Dalam Festival Budaya tersebut berbagai kegiatan kebudayaan Kota Kendari diperlombakan. Salah satunya lomba tari Lulo.

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari ditunjuk sebagai penyelenggara lomba tari Lulo yang pesertanya diikuti oleh seluruh Kecamatan di Kota Kendari. Adapun pelaksanaan lomba tari Lulo digelar dipelataran Tugu Religi Ex MTQ Kota Kendari, Kamis (4/5/2023) malam.

Hadir menyaksikan Pejabat (Pj) Wali Kota Kendari, Ketua Komisi I DPRD Kota Kendari, Lamawa, Sekretaris DPRD Kota Kendari, Adriana Musaruddin dan Kadis Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, Saemina serta Camat dan Lurah se-Kota Kendari.

Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu, bersama Sekwan DPRD Kota Kendari, Adriana Musaruddin. Foto: Istimewa.

Tak ketinggalan, hadirnya para pendukung masing-masing peserta lomba tari Lulo hingga memadati area atau lokasi perlombaan

Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu dalam kesempatannya menyampaikan bahwa para peserta lomba harus memperhatikan sejumlah pakem atau pedoman dalam mempraktikkan Lulo sebagai tarian tradisional Suku Tolaki.

Sejumlah aturan tersebut berupa cara bergabung ke dalam barisan tari Lulo. Selain itu, aturan baku yang mesti diperhatikan berdasarkan historis adalah hendaknya tidak boleh memutus gandengan pria dan wanita.

“Diharamkan memutus gandengan kalau di barisan itu bergandengan antara laki-laki dan perempuan. Di tahun 90-an dulu itu, urusannya bisa panjang. Bahkan sampai ada pertumpahan darah,” katanya.

Lebih jauh, ia menjelaskan tari Lulo atau adalah salah satu tarian tradisional suku Tolaki. Pada zaman dahulu tarian ini di tarikan pada upacara-upacara adat seperti pernikahan, pesta panen raya ataupun upacara pelantikan raja.

Tarian ini dulunya hanya diiringi gong namun saat ini telah menyesuaikan zaman dengan diiringi musik moderen (elekton). Tarian kebanggan Suku Tolaki tersebut, mempunyai filosofi sebagai tarian persahabatan yang digunakan untuk berkenalan bahkan mencari jodoh.

“Dalam rangka HUT Kota Kendari lomba tari Lulo ini diselenggarakan untuk mencoba memperkenalkan kembali tarian tradisional tersebut dengan nuansa yang kekinian tanpa mengurangi dan mengubah keaslian tari Lulo tersebut,” jelasnya.

Foto bersama Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu, bersama Sekwan Kota Kendari, Adriana Musaruddin serta tamu undangan lainnya. Foto: Istimewa.

Sementara itu, Sekwan DPRD Kota Kendari, Adriana Musaruddin mengatakan bahwa penilaian Lomba diserahkan sepenuhnya kepada dewan juri yang sudah Kompeten dalam Tari tradisional Suku Tolaki ini.

“Setiap gerakan dalam tarian Lulo tradisional terdapat filosofi hidup yang menggambarkan kearifan budaya dan sopan santun untuk saling menghargai antara sesama,” katanya.

Dia menambahkan pada Festival Budaya dalam rangka menyambut HUT Kota Kendari ini dapat mengedukasi masyarakat tentang bagaimana merawat dan melestarikan budaya.

Sebagai informasi dalam lomba tari Lulo ini, terdapat enam kecamatan yang keluar sebagai pemenang lomba. Adapun daftarnya sebagai berikut:

• Juara 1 Kecamatan Baruga
• Juara 2 Kecamata Wua-Wua
• Juara 3 Kecamatan Kadia
• Harapan 1 Kecamatan Mandonga
• Harapan 2 Kecamatan Abeli
• Harapan 3 Kecamatan Nambo. (Adv)

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button