KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 mendatang. Pasalnya, golput atau tidak menggunakan hak pilih bukan solusi menuju arah perubahan yang lebih baik untuk Indonesia khususnya di Provinsi Sultra.
Kabid Politik Kesbangpol Sultra, David Sidupa mengungkapkan, pentingnya proses demokrasi serta pentingnya memberi hak suara pada pemilu.
“Masyarakat harus merasa bahwa politik itu penting dalam membangun suatu bangsa serta penting untuk melahirkan wakil rakyat dan pemimpin berkualitas,” katanya, Selasa (5/12/2023).
Olehnya itu, Kesbangpol mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tidak golput dalam pemilu. Sebab hak suara dengan peran aktif masyarakat akan menentukan arah Sultra ke depan.
Jika melihat pesta demokrasi lima tahun kebelakang, keaktifan atau partisipasi masyarakat dalam pemilu hampir mencapai 70-80 persen.
Hal tersebut merupakan catatan bagaimana partisipasi masyarakat dalam mengikuti pemilu itu sangat tinggi. Olehnya itu Kesbangpol terus mengedukasi masyarakat agar aktif dalam mengikuti pemilu.
“Dari partisipasi 70-80 persen itu artinya ada 20-30 persen yang tidak aktif mengikuti pemilu, ini disebabkan karena ketidaktahuan dan pemahaman akan arti pentingnya pemilu,” terangnya.
Selain itu, penyebab lainnya kemungkinan karena dari petani maupun nelayan tidak tersentuh oleh sosialisasi yang dilakukan selama ini.
David memandang pada pemilu 2024 mendatang partisipasi masyarakat akan terus meningkat karena masyarakat telah diberikan pemahaman dan pengetahuan akan pentingnya pemilu. Kesbangpol berharap agar semua masyarakat terlibat dan berperan aktif dalam pemilu ataupun pesta demokrasi tahun 2024.
“Untuk itu, dengan adanya partisipasi masyarakat maka kedepannya kita dapat menghasilkan pemimpin baik dan berkualitas untuk memimpin daerah,” pungkasnya. (ADV)
