KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengajak masyarakat untuk menangkal informasi bohong atau hoaks menjelang Pemilu 2024 .
Hoaks ini merupakan permasalahan krusial yang terjadi di tengah masyarakat. Sebab, informasi bohong akan menimbulkan perpecahan serta ketidakharmonisan antarmasyarakat.
Kabid Politik Kesbangpol Sultra David Sidupa mengatakan, dalam menghadapi hal tersebut maka masyarakat harus bijak serta cerdas dalam memilih informasi yang beredar.
Katanya, masyarakat harus menyaring informasi agar apa yang diterima merupakan informasi yang valid dan bukan pemberitaan bohong.
“Kami selalu menekankan kepada masyarakat agar mereka tidak mudah percaya serta terus mengimbau masyarakat agar paham dengan informasi yang didapatkan,” katanya, di Kendari, Selasa (5/12/2023).
Lanjutnya, Kesbangpol juga mengimbau apabila masyarakat menerima informasi agar segera mengonfirmasi atau bertanya kepada penyelenggara pemilu.
Selanjutnya, jika mendapatkan informasi melalui website maupun media sosial maka harus memastikan bahwa sumber tersebut kredibel dan bisa dipertanggungjawabkan.
Olehnya, ia mengharapkan agar masyarakat di Sultra dapat bersatu dan menjaga persatuan serta kesatuan bangsa di era perkembangan digital saat ini.
“Kami harapkan agar penyelenggaraan pemilu ini dilaksanakan secara gembira aman, damai dan sukses,” pungkasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan catatan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mengidentifikasi total 101 isu hoaks yang beredar mengenai pemilu sejak Januari 2023 hingga 26 Oktober 2023.
Jika dibandingkan dengan tahun lalu sepanjang 2022 hanya terhadap 10 hoaks terkait pemilu. Artinya ada peningkatan 10 kali lipat dari jumlah tersebut. (ADV)
