Harga Kios Dinilai Mahal, DPRD Kendari Audiensi Pedagang Pasar Mandonga
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Perwakilan pedagang Pasar Basah Mandonga berkunjung ke Kantor Wali Kota Kendari untuk mengadukan harga kios yang dinilai mahal. Kunjungan tersebut diterima langsung Asisten II Jahudding bersama Wakil Ketua Komisi II DPRD Kendari, Sahabuddin.
Sahabuddin sebagai perwakilan rakyat mengatakan, pihaknya berharap agar Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari segera menanggapi aspirasi pedagang dan Pj Wali Kota, Muhammad Yusuf bisa langsung meninjau lokasi.
“Kita ingin masalah di pasar basah ini bisa segera terselesaikan atau dicarikan solusinya. Pemkot Kendari diharapkan segera menanggapi keluhan pedagang. Jika perlu dilakukan tinjauan lapangan,” ungkapnya pada pertemuan dengan para pedagang di ruangan rapat Wali Kota Kendari, Kantor Balai Kota Kendari pada Senin (5/2/2024).
Sementara Pemkot Kendari melalui Asisten II Jahudding yang menerima audiensi perwakilan pedagang pasar basah Mandonga tersebut mengatakan, audiensi dengan pedagang pasar mandonga bersama Komisi II DPRD ini terkait Peraturan Wali Kota (Perwali) tentang harga kios pasar basah Mandonga yang dinilai mahal oleh pedagang.
“Kendala yang terjadi di pasar yaitu pengunjung dirasakan kurang banyak, sehingga kita mencarikan solusi agar Pasar Basah Mandonga dan pasar-pasar di Kota Kendari mendapatkan pengunjung atau pembeli lebih banyak dari sekarang,” jelasnya.
Menurut Asisten II hasil rapat ini akan dilaporkan ke Pj Wali Kota Kendari untuk mengambil langkah solutif bagi para pedagang agar pasar basah Mandonga bisa lebih ramai.
Sementara, salah satu perwakilan pedagang Pasar Basah Mandonga mengatakan, harga kios yang dibebankan kepada pedagang atau yang sudah diputuskan oleh Pemerintah Kota terasa berat dengan kondisi pasar saat ini.
Audiensi yang juga dihadiri Anggota Komisi II DPRD Kendari, Andi Sulolipu dan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kendari, Alda Kesutan Lapae diketahui bahwa penyebab permintaan audiensi karena situasi perdagangan di pasar Mandonga mengalami sepi pembeli, sehingga pedagang meminta penurunan biaya penyewaan kios.
Selanjutnya, berdasarkan kesimpulan yang dihasilkan Pemkot Kendari bersama DPRD Kota Kendari akan melakukan kunjungan di pasar basah Mandonga guna melihat langsung situasi perdagangan di pasar basah Mandonga. (Adv)