kesbangpol sultra
Advertorial

Gas LPG 3 Kg Langka, Dinas ESDM Sultra Imbau Masyarakat Tak Panik

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Menyikapi kelangkaan gas 3 kg, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengimbau kepada masyarakat, khususnya Kota Kendari agar tidak panik.

Kepala Dinas ESDM Sultra, Ir Andi Azis menuturkan, terkait kelangkaan gas LPG 3 Kg yang terjadi akhir-akhir ini di Sultra, pihaknya meminta agar masyarakat tidak panik.

“Berdasarkan monitoring PT Pertamina (Persero) ke pangkalan-pangkalan gas LPG 3 kg menemukan bahwa stok LPG 3 kg di pangkalan sudah tersedia,” katanya, Jumat (27/10/2023).

Dia pun meminta kepada masyarakat agar membeli di pangkalan resmi. Jika ada keluhan silakan hubungi call centre 135, baik itu terkait harga di atas HET yang dilakukan para pihak penyalur resmi yang masuk dalam alur resmi distribusi PT Pertamina, ataupun terkait dugaan penimbunan. Pihak pertamina akan selalu melakukan monitoring secara rutin untuk menjamin ketersediaan stok gas LPG 3 Kg bagi masyarakat.

Andi Azis berpesan, untuk mendapatkan harga sesuai HET dan terhindar dari spekulan, masyarakat diminta untuk langsung melakukan pembelian gas elpiji tabung 3 kg di pangkalan. Untuk HET sendiri, masih sesuai yang tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 74 Tahun 2022 Tentang Penetapan Harga Tertinggi LPG Tabung 3 Kg untuk keperluan rumah tangga dan usaha mikro.

“Sesuai arahan Pj Gubernur Sultra bahwa masyarakat juga diajak untuk bersama-sama melakukan pengawasan terhadap pendistribusian yang dilakukan oleh pangkalan. Saat ini pendistribusian gas elpiji 3 kg terus berlangsung dan kondisinya telah kembali normal. Pemerintah bersama PT Pertamina terus intens memantau dan mengawasi secara langsung di lapangan,” jelasnya.

Dia menjelaskan terkait kronologi kelangkaan LPG Tabung 3 Kg di Sultra, bermula dari adanya kendala operasional di SPBE Kolaka dan adanya gangguan teknis di SPBE Konawe, sehingga kegiatan distribusi hanya dapat dilakukan di SPPBE Kendari, yang menyebabkan penumpukan dan antrean pengisian, sehingga menyebabkan terganggunya distribusi.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra pun telah melakukan koordinasi bersama pihak PT Pertamina, guna segera melakukan upaya-upaya mengatasi kelangkaan. Bahkan telah dilakukan rapat koordinasi dipimpin Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto bersama OPD terkait dan PT Pertamina.

“Berdasarkan hasil rapat, PT Pertamina menyampaikan bahwa kendala operasional di SPBE Kolaka sudah teratasi, hanya tinggal menunggu waktu normalisasi pendistribusian.

Menunggu normalisasi pendistribusian itu juga, Pj Gubernur segera membuat Surat Edaran tentang Penggunaan LPG Non Subsidi bagi ASN, Anggota TNI/Polri, serta pegawai BUMN/BUMD yang ada di Sultra. Hal ini dimaksudkan, agar gas elpiji tabung 3 Kg langsung bisa segera diperoleh oleh masyarakat,” ujarnya.

Upaya lain yang telah dilakukan, lanjutnya, PT Pertamina melakukan operasi pasar sebagai upaya untuk segera menormalkan kondisi kelangkaan yang terjadi sebelumnya. Operasi dilakukan pada delapan kabupaten kota di Sultra, khususnya pada wilayah yang telah terkonversi LPG tabung 3 kg yakni Kota Kendari pada tiga titik.

Untuk Kabupaten Bombana dilaksanakan pada tiga titik, yakni Lauru atau Rumbiah Tengah, Kassipute, dan Poleang. Di Kabupaten Konawe Selatan pada tiga titik yakni Laeya, Moramo, dan Palangga. Di Kabupaten Kolaka terdapat tiga titik yakni Lamokato atau di Kolaka, Sea atau Latambaga, dan Laloeha. Demikian untuk Kabupaten Konawe terdapat tiga titik juga, lalu Kabupaten Kolaka Timur, Kabupaten Kolaka Utara, dan Kabupaten Konawe Utara.

Untuk diketahui, wilayah yang telah terkonversi LPG tabung 3 Kg telah memiliki pangkalan sebagai penyalur resmi yang langsung kepada titik sasaran, dalam hal ini masyarakat.

Untuk Kota Kendari terdapat 811 pangkalan. Konawe Utara terdapat 250 pangkalan, Konsel 743 pangkalan, Konkep 189 pangkalan, Konawe 722 pangkalan, Koltim 317 pangkalan, Kolaka 734 pangkalan, dan Bombana 429 pangkalan.

Sebelumnya, diberitakan gas LPG 3 Kg mengalami kelangkaan bahkan harga eceran gas melon tersebut tembus hingga Rp60 ribu hingga Rp75 ribu.

Seorang pedagang kaki lima di area eks MTQ Kendari, Ina mengatakan, dirinya kesulitan mendapat gas LPG 3 Kg di pangkalan maupun agen resmi Pertamina.

“Sudah berapa hari, saya cari gas harganya begitu di eceran. Saya terpaksa beli daripada tidak ada untuk memenuhi kebutuhan menjual,” pungkasnya. (Adv)

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

AJP ASLI Pilwali Kendari 2024