Bulog Sultra Harap, Beras SPHP Mampu Intervensi Harga Pasar
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Badan Urusan Logistik (Bulog) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) berharap, beras SPHP mampu mengintervensi beras premium yang beredar di pasar ataupun ritel yang ada di wilayah Sultra. Pasalnya, lonjakan harga beras telah terjadi beberapa pekan lalu khususnya di Sultra. Diketahui beras premium di pasaran dijual dengan harga Rp14 ribu dari sebelumnya Rp11 ribu.
Untuk ukuran 5 kilogram dibanderol Rp80 ribu dari sebelumnya Rp60-70 ribu atau naik sekitar Rp10-20 ribu. 10 kilogram mencapai Rp160 ribu dari sebelumnya Rp140 ribu.
Ukuran 25 kilogram harga sebelumnya Rp360 ribu, saat ini tembus Rp400 ribu. Sedangkan ukuran 50 kilogram saat ini Rp800 ribu dari Rp700 ribu.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bulog Sultra, Siti Mardati Saing mengatakan, pihaknya mengelola beras medium. Sedangkan yang beredar di pasaran merupakan beras premium.
“Dengan kita menggelontorkan beras pemerintah ini tentunya harapannya bisa menstabilkan harga. Masyarakat juga bisa mendapatkan harga murah,” katanya di Kantor Bulog, Senin (04/03/2024).
Olehnya itu, melalui beras SPHP atau beras pemerintah ini dengan penyalurannya di setiap kabupaten/kota di Sultra diharapkan dapat memenuhi ketersediaan masyarakat akan beras.
Untuk itu, Bulog terus memastikan harga beras SPHP yang didistribusikan secara merata di kabupaten/kota tidak ikut melonjak naik.
“Kita pastikan harga beras pemerintah yang kami salurkan ini juga tidak ikut mengalami kenaikan, karena sudah sesuai dengan harga eceran tertinggi yang telah ditetapkan,” tutupnya. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan