Produksi Ikan di Sultra pada 2023 Capai 268 Ribu Ton
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat produksi hasil tangkap ikan di Bumi Anoa tahun 2023 mencapai 268 ribu ton.
Beberapa komoditas dari hasil tangkap ikan di wilayah Sultra di antaranya ikan tuna, cumi, gurita, udang, kepiting rajungan, ikan cakalang, dan ikan layang hingga ikan tongkol.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sultra La Ode Kardini mengungkapkan, dari hasil tangkap tersebut maka jumlah rata-rata mencapai 22,3 ton per bulannya.
“Jika dilihat tren hasil tangkap ini tiap tahunnya terus mengalami peningkatan untuk semua jenis komoditas,” ungkap La Ode Kardini di ruangan kerjanya, Senin (26/2/2024).
Lanjutnya, produksi komoditas perikanan dan kelautan ini didistribusikan ke sejumlah daerah di luar Sultra yakni di antaranya Sulawesi Selatan, Surabaya dan Jakarta.
Sedangkan ada juga komoditas yang diekspor khusus pada tahun 2024 seperti misalnya ikan tuna, kepiting rajungan dan kepiting bakau sebanyak 128 ton, dengan negara tujuan yakni Filipina dan Amerika Serikat.
“Selain itu potensi komoditi gurita asal Sultra beberapa tahun lalu itu memiliki potensi besar ekspor, ada juga kepiting rajungan juga pernah produksi terbesar keenam se-Indonesia,” katanya.
Kendati produksi tiap tahunnya secara keseluruhan terus mengalami peningkatan, namun jika dilihat dari kedua komoditi dengan potensi hasil tangkap yang besar mengalami penurunan.
Olehnya itu ke depan DKP Sultra terus berupaya agar potensi komoditi perikanan dan kelautan Sultra kembali meningkat di tingkat nasional.
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan budidaya, artinya tidak hanya berharap dari hasil tangkap alam melainkan harus dipadukan dengan budidaya.
“Budidaya ini dilakukan dalam rangka menjaga produksi yang berkelanjutan untuk menjaga kualitasnya, karena jika tidak ikan-ikan yang ada itu ukurannya kecil karena tiap hari ditangkap,” terangnya.
Menurutnya budidaya ini penting, terlebih bagi pemerintah kabupaten kota untuk membuat kebijakan dalam rangka meningkatkan produksi hasil tangkap.
Melalui budidaya ini ada tiga upaya yang dikembangkan yakni budidaya laut, payau dan tawar, dengan memberikan bantuan bibit ikan, karamba, rumput laut. Semua ini merupakan potensi pendapatan masyarakat pesisir.
Selain budidaya, DKP Sultra juga memberikan bantuan alat tangkap sarana dan prasarana berupa kapal mulai dari ukuran 3 Gross Tonnage (GT), 5 GT, 20 GT hingga 50 GT.
” Harapannya Sultra sebagai daerah maritim dan daerah kepulauan, tentunya dengan melihat potensi masing-masing wilayah, kedepannya hasil tangkap ikan terus mengalami peningkatan demi kesejahteraan masyarakat khususnya di daerah pesisir,” pungkasnya. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan