DLH Sebut Indeks Kualitas Air di Sultra Masuk Kategori Baik
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebut, indeks kualitas air di wilayah Sultra masuk dalam kategori baik. Indeks kualitas tersebut tentunya sejalan dengan partisipasi dalam pelaporan yang dilakukan oleh kabupaten/kota sebesar 82 persen, dimana sebelumnya hanya 32 persen.
Kepala DLH Sultra, Andi Makawaru mengatakan, walau capaian pelaporan mencapai 82 persen. Namun terdapat beberapa daerah yang belum melaporkan, misalnya Kabupaten Kolaka.
“Dari semua daerah yang telah melaporkan indeksnya, masalah Pemda adalah mereka tidak menganggarkan untuk pengujian indeks kualitas air,” ungkap Andi Makawaru, Kamis (7/12/2023).
Olehnya, ke depan laboratorium DLH akan bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota dalam pelaporan hasil uji kualitas air, sehingga indeks tersebut akan semakin meningkat.
Kemudian sesuai dengan peraturan gubernur tentang pengelolaan baku mutu air di delapan Daerah Aliran Sungai (DAS), maka kedepannya upaya tersebut dapat mendorong indeks kualitas air di Sultra.
Delapan DAS tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat melalui BWS IV seperti DAS Konaweha, Lasolo, Toari, dan ada juga yang menjadi kewengan Pemprov Sultra.
“Peraturan gubernur tersebut sedang diharmonisasikan, sehingga harapannya tahun 2024 sudah bisa untuk diimplementasikan,” terangnya.
Andi menjelaskan, permasalahan dalam menaikan indeks kualitas air yakni kurangnya anggaran dari kabupaten/kota, mengingat titik lokasi pengujian sebanyak 230 titik.
Dengan titik lokasi yang banyak sedangkan anggaran yang masih kurang, maka perlu adanya koordinasi antar pemprov dan juga kabupaten/kota.
Dalam mengoptimalkan indeks tersebut juga, DLH bakal bekerja sama atau berkolaborasi dengan stakeholder dalam hal ini perusahaan.
“Ini penting, karena jika kualitas lingkungan hidup secara keseluruh di kabupaten kota masuk dalam kategori baik, maka nantinya akan mendapatkan dana insentif berupa DAK dan DAU dari pemerintah pusat,” terangnya.
Selain anggaran permasalahan lainnya yaitu terkait dengan sumber daya manusia atau SDM yang masih kurang utamanya di kabupaten/kota baik dari yang ambil sampel dan juga yang melaporkan.
“Kami berharap, secara keseluruhan indikator indeks kualitas lingkungan hidup di Sultra semakin baik. Kita dorong agar Sultra bisa masuk posisi ketiga secara nasional,” tutupnya.
Sebagai informasi, parameter dalam indeks kualitas air yakni ada delapab parameter, diantaranya temperatur, pH, TSS, BOD, COD, dan DO.
Indeks kualitas air masuk dalam kategori Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) di mana ada 4 indikator yakni Indeks Kualitas Air (IKA), Indeks Kualitas Udara (IKU), Indeks Kualitas Lahan (IKL), dan Indeks Kualitas Air Laut (IKAL). (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan