Tebang Pilih Penggusuran Pasar, Pemkot Kendari Diduga Lakukan Deal-deal dengan Pengusaha Besar
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Anggota DPRD Kota Kendari, Laode Azhar, menyoroti soal pembongkaran paksa Pasar Panjang pekan lalu, yang diduga terjadi tebang pilih. Dimana ada beberapa lapak tak tersentuh alat berat.
“Berarti masih ada penyakit lama di Pemkot Kendari. Ada deal-deal dan ketakukan dengan perusahaan tertentu. Ini yang tidak boleh, wajar pedagang kecil marah,” beber Laode Azhar di kantor DPRD Kendari, Senin (23/7/2018)
Politisi partai Golkar ini mengaku setuju dengan sikap marah yang ditunjukkan pedagang kecil kepada pihak Pemkot. Karena hal itu dirasa ada diskriminasi yang dilakukan. Padahal status pedagang di sana semua sama, dan tidak perlu ada perlakuan khusus.
Laode Azhar juga mempertanyakan, ada apa Pemkot Kendari melakukan tebang pilih. Padahal di setiap pertemuan dengan pihak Dinas Tata Kota, sudah menjelaskan Pasar Panjang tersebut tidak memiliki izin.
“Saya meminta kepada Pemkot Kendari agar melaksanakan tugas sesuai tupoksi dan kewenangannya. Kalau ada yang harus dibongkar, eksekusi semua, siapapun namanya, perusahaan apapun dia, sebesar apapun dia, habisi,” tegasnya.
Untuk diketahui, pembongkaran paksa Pasar Panjang yang dilakukan Satpol PP Kota Kendari, menimbulkan tanda tanya besar. Pasalnya bangunan lapak milik Djamalianingsih (PT Kurnia Sulawesi Karyatama-red) tidak dibongkar. Sedangkan lapak milik pedagang kecil justru rata dengan tanah.
Reporter: Fadli Aksar
Editor: Ann