Dikmudora Kendari Perkenalkan Pembelajaran Matematika dengan Metode Gasing
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari memperkenalkan pembelajaran matematika dengan metode gasing kepada para guru dan peserta didik sekolah dasar lingkup Kota Kendari.
Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu, saat membuka pelatihan mengungkapkan, metode gasing ialah gampang, asyik dan menyenangkan yang diciptakan oleh Prof. Yohanes Surya.
Dia menyebut, program ini sebagai tindak lanjut dari kerja sama antara Yayasan Teknologi Indonesia Jaya dengan Pemerintah Kota Kendari, yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dalam menghitung cepat baik pada mata pelajaran matematika, fisika dan lainnya dengan metode atau cara-cara sederhana serta gampang tetapi mengasyikan.
“Metode pembelajaran gasing ini merupakan sebuah inovasi unggulan terbaru, sehingga sangat penting dilakukan guna membentuk kemampuan peserta didik dan guru dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar di Kendari,” katanya di Kendari, Selasa (24/10/2023).
Mengingat selama ini pelajaran matematika menjadi momok menakutkan bagi kebanyakan peserta didik, berhitung, menghapal rumus dan berhadapan dengan banyak angka membuat peserta didik tidak menyukai pelajaran tersebut.
Melalui metode gasing menjadi berkah akademis bagi para guru dan peserta didik. Melalui pelatihan ini, peserta dapat berperan aktif dan mengambil manfaat atas pelatihan yang diikuti, sehingga kualitas kompetensi numerasi peserta didik bisa meningkat secara signifikan.
Sementara Kepala Dikmudora Kendari, Saemina menuturkan, tujuan akhir setelah dilaksanakannya kegiatan, pihaknya akan mengambil dari satu guru akan mengibaskan kepada dua orang guru.
Sehingga dengan adanya penugasan ini akan terlatih dari keseluruhan guru matematika di Kendari bisa bersama-sama berkolaborasi untuk meningkatkan mutu pembelajaran matematika yang ada di Kendari.
“Semoga dengan metode gasing ini bisa membantu kita keluar dari momok menakutkan pelajaran matematika menjadi pelajaran yang menyenangkan,” ungkapnya.
Saemina mengajak guru-guru selaku peserta untuk mengikuti dengan seksama pelatihan yang akan dilaksanakan selama 15 hari tersebut. Tim traler pun merupakan tim yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Adapun jumlah peserta sebanyak 32 orang guru yang merupakan perwakilan dari semua sekolah dan dari 11 kecamatan yang ada di Kendari. (bds)
Reporter: Septiana Syam
Editor: Biyan