Gig Ekonomi Fenomena Gen Z Milenial, Peluang atau Ancaman?
Akan Selalu Menarik bila Membahas anak anak gen Z milenial selalu di stereotypekan kalau senang bila memiliki flexibility dan berpindah pindah pekerjaan padahal dikebanyakan kasus karena tidak ada pilihan lain saja mereka menjadi pekerja Gig, karena alih alih menawarkan job security yg mahal perusahaan lebih memilih menawarkan flexibilitas yg murah meriah.
Gik ekonomi adalah sistem ekonomi di mana pekerja tidak terikat pada satu perusahaan atau pemberi kerja tunggal. Mereka bekerja secara mandiri, biasanya melalui platform digital, dan mengambil kontrak jangka pendek atau pekerjaan lepas. Gig ekonomi telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, dan generasi Z milenial adalah salah satu kelompok yang paling banyak terlibat di dalamnya.
Gig ekonomi tumbuh pesat di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir merupakan model bisnis yang memberikan kesempatan bagi pekerja lepas untuk mendapatkan pendapatan tambahan dan memberikan kerja sama dalam menjalankan pekerjaan. Istilah Gig ini di Indonesia diartikan sebaga “kemitraan”, kemudian istila gig ekonomi menjadi populer seiring menjamurnya platform digital berbasis aplikasi.
Ada dua pandangan utama tentang gig ekonomi. Satu pandangan adalah bahwa ekonomi gig adalah sebuah bahaya bagi generasi Z milenial. Pandangan ini didasarkan pada beberapa faktor, termasuk:
- Kurangnya stabilitas dan keamanan kerja. Pekerja tidak memiliki jaminan pekerjaan, dan mereka dapat kehilangan penghasilan mereka dengan cepat jika mereka kehilangan pekerjaan.
- Lebih sedikit manfaatnya. Pekerja gig biasanya tidak memiliki akses ke manfaat karyawan, seperti asuransi kesehatan, pensiun, dan cuti.
- Lebih banyak stres. Pekerja gig seringkali harus bekerja berjam-jam lebih banyak untuk menghasilkan penghasilan yang sama dengan pekerja tradisional.
Pandangan lain adalah bahwa ekonomi gig adalah sebuah tantangan bagi generasi Z milenial. Pandangan ini didasarkan pada beberapa faktor, antara lain:
- Lebih banyak ketidakadilan dan kebebasan. Pekerja gig dapat memilih kapan dan di mana mereka ingin bekerja, dan mereka dapat bekerja di berbagai proyek atau bidang.
- Lebih banyak peluang untuk belajar dan berkembang. Pekerja gig dapat bekerja dengan berbagai macam orang dan mendapatkan pengalaman di berbagai bidang.
- Lebih banyak peluang untuk menjadi wirausaha. Ekonomi gig dapat menjadi trampolin bagi pekerja gig untuk memulai bisnis mereka sendiri.
Jadi, apakah pertunjukan ekonomi pada generasi Z milenial berbahaya atau menantang? Jawabannya tergantung pada perspektif masing-masing orang. Namun, ada beberapa hal yang jelas bahwa ekonomi gig memiliki potensi untuk memberikan manfaat dan tantangan bagi generasi Z milenial.
Manfaat Gig Ekonomi Bagi Generasi Z Milenial
Ada beberapa manfaat ekonomi gig yang dapat dirasakan oleh generasi Z milenial. Pertama, ekonomi gig menawarkan lebih banyak perdamaian dan kebebasan. Pekerja gig dapat memilih kapan dan di mana mereka ingin bekerja, dan mereka dapat bekerja di berbagai proyek atau bidang. Hal ini dapat membantu generasi Z milenial untuk menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka, dan untuk mengejar minat dan bakat mereka.
Kedua, gig ekonomi menawarkan lebih banyak peluang untuk belajar dan berkembang. Pekerja gig dapat bekerja dengan berbagai macam orang dan mendapatkan pengalaman di berbagai bidang. Hal ini dapat membantu generasi Z milenial untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka, dan untuk mempersiapkan diri menjadi karir yang sukses.
Ketiga, pertunjukan ekonomi menawarkan lebih banyak peluang untuk menjadi wirausaha. Ekonomi gig dapat menjadi trampolin bagi pekerja gig untuk memulai bisnis mereka sendiri. Hal ini dapat membantu generasi Z milenial untuk menjadi bos mereka sendiri dan untuk menciptakan pekerjaan bagi orang lain.
Tantangan Ekonomi Gig Bagi Generasi Z Milenial
Ada juga beberapa tantangan ekonomi gig yang dapat dirasakan oleh generasi Z. Pertama, ekonomi gig menawarkan kurang stabilitas dan keamanan kerja. Pekerja tidak memiliki jaminan pekerjaan, dan mereka dapat kehilangan penghasilan mereka dengan cepat jika mereka kehilangan pekerjaan. Hal ini dapat menyebabkan stres dan ketidakamanan bagi generasi Z.
Kedua, pertunjukan ekonomi menawarkan kurang manfaat. Pekerja gig biasanya tidak memiliki akses ke manfaat karyawan, seperti asuransi kesehatan, pensiun, dan cuti. Hal ini dapat menyebabkan beban finansial yang lebih besar bagi generasi Z milenial.
Ketiga, dampak ekonomi dapat menyebabkan lebih banyak stres. Pekerja gig seringkali harus bekerja berjam-jam lebih banyak untuk menghasilkan penghasilan yang sama dengan pekerja tradisional. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan kualitas hidup.
Gig ekonomi adalah sebuah fenomena yang berkembang pesat, dan generasi Z milenial adalah salah satu kelompok yang paling banyak terlibat di dalamnya. Ekonomi gig memiliki potensi untuk memberikan manfaat dan tantangan bagi generasi Z milenial. Penting bagi generasi Z milenial untuk menyadari potensi manfaat dan tantangan ekonomi gig, sehingga mereka dapat mengambil keputusan yang tepat untuk masa depan mereka.
Berikut adalah beberapa tips bagi generasi Z milenial untuk sukses dalam ekonomi gig:
- Bangun portofolio yang kuat. Memberikan perhatian kepada calon pemberi kerja bahwa Anda memiliki keterampilan dan pengalaman yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan.
- Membangun jaringan. Kenali orang-orang di industri Anda, dan membangun hubungan profesional.
- Kelola keuangan Anda dengan hati-hati. Pastikan Anda memiliki dana darurat untuk saat-saat sulit.
- Dapatkan asuransi. Asuransi kesehatan, pensiun, dan cuti dapat membantu Anda melindungi diri dari risiko keuangan.
- Bersikaplah fleksibel. Bersiaplah untuk beradaptasi dengan perubahan permintaan dan tren.
Untuk memahami potensi manfaat dan tantangan ekonomi, generasi Z milenial dapat mempersiapkan diri untuk sukses dalam bidang ekonomi yang terus berubah ini.
Oleh; DRLAKAI