MUNA BARAT, DETIKSULTRA.COM– Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat Bahri bakal membangun kembali rumah yang mengalami kebakaran di Desa Suka Damai Kecamatan Tiworo Tengah pada Kamis, 8 Juni 2023 lalu milik pasangan suami-istri Jainal Apandi (81) dan Wa Ode Hasina (59).
Hal tersebut diungkapkan Bahri saat dirinya bersama jajaran Pemda Mubar menyambangi langsung lokasi kebakaran dan rumah keluarga korban di desa tersebut tempat mereka mengungsi bersama tiga orang anaknya.
“Kami tentunya sangat prihatin dengan adanya kebakaran yang melanda saudara kita. Insyaallah kita akan bangunkan kembali rumah layak huni untuk mereka,” ucap Bahri di sela kunjungannya, Sabtu (10/6/2023) malam.
Bahri mengungkapkan peristiwa yang menimpa keluarga Jainal merupakan bencana nonalam. Dengan itu, pihaknya akan membantu dalam bentuk uang senilai Rp20 juta dari Belanja Tak Terduga (BTT) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“Nantinya proses pembangunan rumahnya akan dibantu oleh TNI dari Koramil setempat bersama anggota Pol-PP. Kita akan mulai kerjakan secepat mungkin dengan target satu bulan rampung dan pihak korban tinggal terima kunci saja,” ungkapnya.
Bahri menyebut, upaya gotong royong tersebut untuk menghemat biaya pengeluaran kepada pekerja dan meringankan beban ekonomi keluarga. Selebihnya, jika anggaran pembangunan rumah tidak mencukupi maka ia siap untuk menambahkan.
“Tentunya juga dari instansi terkait sudah turun langsung memberi bantuan sejak beberapa hari yang lalu berupa peralatan tidur, bahan sembako dan lainnya. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban mereka,” sebutnya.
Untuk lebih meminimalisir terjadinya kebakaran dan dampak kerugian yang kerap dialami warganya, Bahri berjanji akan kembali membangun kantor pemadam kebakaran (Damkar) yang akan ditempatkan pada dua wilayah besar yang ada di Mubar yakni Kusambi Raya dan Tiworo Raya.
Di tempat yang sama, Wa Ode Hasina mengucapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Pj Bupati Muna Barat atas rasa kepedulian terhadap keluarganya. Ia bahkan tak menyangka rumahnya akan dibangun kembali.
“Alhamdulillah, terima kepada Bapak Bahri dan Pemerintah Muna Barat atas responsnya telah hadir saat masyarakat mengalami kesusahan,” tandasnya.
Diketahui, saat kebakaran terjadi, pemilik rumah sedang keluar mencari nafkah sebagai petani.
Kronologi kejadian, sekitar pukul 06.30 WITA, warga bernama Ferdi saat melintas di depan rumah korban melihat gumpalan asap yang berasal dari dapur. Namun dia hanya mengira korban sedang membakar sampah di belakang rumahnya.
Selanjutnya, pada pukul 06.40 WITA, Ninik Yuliana yang merupakan tetangga korban, melihat asap tebal menggumpal yang berasal dari dapur korban. Tidak berselang lama api membesar dan membakar seluruh bagian rumah korban.
Pada kebakaran tersebut, diduga api berasal dari korsleting listrik dan tidak ada barang apa pun yang dapat diselamatkan.
Akibatnya, Jainal Apandi mengalami kerugian materil ditaksir mencapai Rp200 juta. (bds)
Reporter: La Ode Darlan
Editor: Biyan
