KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Seorang tahanan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), bernama Reza Azis berhasil ditangkap usai mencoba kabur dari sel Kejari Kota Kendari, Selasa (30/5/2023) sore.
“Berkat upaya tim Kejaksaan, terdakwa kembali tertangkap pasca mencoba melarikan diri,” ujar Kasi Intelijen Kejari Kota Kendari, Bustanil N. Arifin.
Bustanil menjelaskan, saat kejadian terdakwa akan menjalani sidang virtual. Namun sebelum itu, terdakwa dijenguk oleh saudara ipar (perempuan).
Terdakwa lalu dikeluarkan dari sel tahanan dan sempat mengobrol dengan ipar perempuannya itu. Saat diberikan izin terima besukan, tangan terdakwa memang tidak dalam kondisi diborgol.
Menurut Bustanil, ketika terdakwa sudah di dalam sel tahanan posisi tangan memang tidak terborgol. Kecuali hendak menjalani sidang, barulah tangan yang bersangkutan diborgol.
Baca Juga :Â Tahanan Kejari Kendari Kabur, Kasi Intel: Benar, Tapi Sudah Tertangkap
Tak lama kemudian, pihaknya mendapat kabar bahwa tahanan tersebut kabur, setelah mendapat besukan dari salah satu kerabatnya. Informasinya, tahanan itu dibantu kabur oleh iparnya.
Tim Kejari Kota Kendari pun melakukan upaya pencarian. Beruntung, pihaknya menemukan saudara ipar tahanan tersebut tak jauh dari kantor Kejari.
“Kebetulan tim kami ketemu dengan ipar perempuan tahanan yang kabur itu dan kami tangkap,” katanya.
Setelah itu, pihaknya mengintrogasi dan mengecek telepon genggam yang bersangkutan. Dari situ pihaknya menemukan pesan whatsapp dari tahanan, yang menginformasikan bahwa dirinya sudah berada di sebuah kos-kosan.
“Pas kita dapat pesan itu, kami suruh whatsapp ulang mintanya (tahanan kabur) tunggu di lokasi yang sudah diinformasikan,” katanya.
Sementara itu, ipar perempuan terdakwa yang sudah mencoba membantu kabur juga akan ditindak. Namun belum diketahui seperti apa bentuk sanksinya. Begitupula terdakwa yang mencoba kabur.
“Soal sanksi ke terdakwa kami belum tahu, yang jelas kami sudah tangkap kembali nanti kita liat. Dari kejadian ini, tentu kami akan lebih waspada lagi,” tukasnya. (bds)
Reporter: Sunarto
Editor: Wulan
