MUNA BARAT, DETIKSULTRA.COM – Guna memenuhi kebutuhan masyarakat petani, Pemerintah Kabupaten Muna Barat (Mubar) melalui Dinas Pertanian menyalurkan bantuan bibit jagung bisi 2 kepada kelompok tani baru mekar yang ada di Desa Marobea, Kecamatan Sawerigadi, Selasa (24/5/2023). Bantuan bibit jagung tersebut diserahkan langsung oleh Pj Bupati Muna Barat, Bahri didampingi Kepala Dinas Pertanian, Nestor Jono, camat dan kepala OPD lainnya.
Bahri mengatakan, hal ini guna menindaklanjuti berbagai keluhan masyarakat petani selama ini yang membutuhkan bibit jagung bisi 2. Pihaknya mengaku untuk saat ini Dinas Pertanian Mubar sebenarnya sudah tidak lagi menyediakan bibit jagung bisi 2. Hal itu dikarenakan bibit jagung bisi 2 sudah tidak ada di katalog Kementerian Pertanian.
“Makanya demi terpenuhinya kebutuhan masyarakat petani maka bantuan bibit jagung bisi 2 ini kita anggarkan melalui APBD pada Belanja Tak Terduga (BTT),” ujarnya.
Selain pemberian bibit jagung, Bahri juga telah memberikan bantuan berupa sumur bor kepada para petani milenial untuk penyiraman tanaman cabai, serta bantuan bibit bawang merah untuk lima desa.
“Petani milenial kita terkendala persoalan air bersih untuk penyiraman tanaman cabai makanya kita beri mereka fasilitas. Untuk bibit bawang merah ini hitungan untuk satu hektare anggarannya sebesar 70 juta,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Nestor Jono mengatakan, anggaran untuk pengadaan bibit jagung yang telah dibagikan sebesar Rp80 juta dengan berat 750 kilogram untuk pemenuhan lahan seluas 50 hektar. Sedangkan jumlah keseluruhan anggota dalam kelompok tani yaitu kisaran 76 orang yang akan menerima bibit jagung bisi 2 tersebut.
Dengan adanya bibit yang di bagikan, Nestor berharap para petani dapat memanfaatkannya dengan sebaik mungkin, agar mendapatkan hasil panen yang maksimal dan mampu meningkatkan perekonomian petani.
“Ini adalah bukti bahwa pemerintah hadir dalam menjawab keluhan masyarakat selama ini,” tambahnya.
Ketua Kelompok Tani Baru Mekar, La Ode Sudemu mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas pemberian bantuan yang diberikan oleh pemda. Sebab, dengan adanya bantuan bibit tersebut dapat meningkatkan perekonomian keluarga berserta para anggota kelompoknya.
“Kami ucapkan terima kasih kerena selama ini Pemda dengan cepat menanggapi keluhan kami hanya dalam jangka waktu tiga bulan alhamdulilah telah terealisasi,” tandasnya. (bds)
Reporter: La Ode Darlan
Editor: Wulan
