KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menghadirkan perpustakaan yang dibuka untuk masyarakat umum hingga para mahasiswa yang ingin mencari referensi ilmu pengetahuan. Pengelola Perpustakaan BI Sultra, Anisa mengatakan, perpustakaan ini awalnya diperuntukkan khusus bagi pegawai lingkup BI sendiri untuk mencari referensi yang dapat dikembangkan, khususnya di bidang ekonomi. Akan tetapi dengan adanya perkembangan yang tujuannya adalah untuk umum maka dapat dikunjungi oleh masyarakat terlebih mahasiswa.
“Fasilitas di Perpustakaan BI Sultra yang diberikan kepada pengunjung yaitu buku, sirkulasi ruangan, tempat baca dan tentunya mereka bisa mengakses wifi. Akan tetapi di sini tidak dapat meminjam buku,” ungkap Anisa, Senin (6/2/2023).
Lebih lanjut, walau tidak menyediakan peminjaman buku di perpustakaan, sebagai bentuk inovasi, BI Sultra menyediakan akses untuk pegawai serta masyarakat umum ke berbagai koleksi digital atau buku elektronik yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Fasilitas digital ini dapat diakses 24 jam, sehingga dapat mendukung pelaksanaan tugas pegawai maupun pengunjung di manapun berada.
Aplikasi perpustakaan digital yaitu iBI Library dapat diunduh melalui perangkat android di Google Playstore, serta melalui laman https://web-ibilibrary.moco.co.id/ (versi desktop).
Selain itu, Perpustakaan Bank Indonesia menyediakan koleksi pengetahuan khususnya di bidang moneter, stabilitas sistem keuangan, manajemen, hingga bidang lain guna meningkatkan kualitas diri sekaligus mendukung pekerjaan, penelitian, dan pendidikan.
“Kami menyediakan buku sekitar 6 ribu buku dengan 75 persennya tentang bidang ekonomi. Sedangkan 25 persennya adalah buku tentang self improvement, inovasi, hingga motivasi. Ada juga request dari pegawai jadi kita bisa bantu mengadakan buku tersebut,” imbuhnya.
Anisa menjelaskan terkait jadwal operasional perpustakaan yang dibuka mulai 08.00-17.00 wita.
Katanya tidak ada batasan waktu bagi pengunjung untuk berada di dalam perpustakaan selama jadwal operasional masih tetap buka.
Selain itu terdapat syarat wajib dipenuhi bagi pengunjung yang hendak memasuki perpustakaan, antara lain berpakaian bebas rapi (tidak menggunakan sendal dan kaos), mengisi buku tamu, dan tetap tenang saat berada di dalam ruangan seperti halnya perpustakaan pada umumnya.
“Dengan adanya perpustakaan ini harapannya yang perlu dikembangkan lagi yaitu terkait dengan minat baca serta literasi masyarakat. Tentunya dengan habit atau kebiasaan dengan menyempatkan waktu membaca buku 10 menit serta menambah informasi lainnya,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Perpustakaan Bank Indonesia terdiri dari Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia (KPBI) yang berada di bawah pengelolaan BI Institute, serta Perpustakaan Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia di seluruh Kantor Perwakilan.
Perpustakaan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia menjadi bagian integral dari ekosistem pembelajaran dan riset di era digital. Untuk mewujudkan misi tersebut, Perpustakaan Kantor Pusat maupun KPw telah melakukan berbagai langkah transformasi menuju penerapan Library 4.0. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan
