Diisukan ke Gerindra, PDIP Kendari Siap PAW Andi Sulolipu
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Anggota Komisi II DPRD Kota Kendari, Andi Sulolipu, tengah diterpa prahara yang membuat hubungannya dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), tidak dalam kondisi baik. Hal itu karena Andi Sulolipu dianggap sudah membangkang dan menyalahi aturan di PDIP. Sebelumnya diketahui, sebuah baliho bergambarkan dirinya dan kakaknya Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka terpampang di beberapa titik di Kota Kendari.
Di mana Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDIP Kota Kendari, Ishak Ismail menilai, dalam pemasangan baliho tersebut tidak ada satu pun yang mengaitkan dengan partai yang sudah mengantarkannya di DPRD Kota Kendari.
Apalagi menurutnya, Andi Sumangerukka bukan bagian dari PDIP. Kesalahan lainnya yang dibuat oleh Andi Sulolipu yakni dengan cepat mendeklarasikan diri maju sebagai Wakil Wali Kota Kendari mendampingi Abdul Razak.
Padahal dari PDIP sendiri belum memberikan perintah sama sekali. Ishak Ismail pun menyebut ini sebagai bentuk pembangkangan dari partai dan dinyatakan pelanggaran berat yang dilakukan oleh seorang kader.
Imbas dari pembangkangan itu, kini Andi Sulolipu bukan lagi sebagai Ketua Komisi II DPRD dan Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Kendari serta bukan Bendahara DPC PDIP Kota Kendari.
“Dia (Andi Sulolipu-red) hanya sebatas anggota biasa di pengurus DPC PDIP dan di DPRD Kota Kendari,” ucap Ishak Ismail, Kamis (22/9/2022).
Mantan Ketua DPD Partai Gerindra Kota Kendari ini kembali menegaskan, perihal isu kepindahan Andi Sulolipu ke Partai Gerindra, saat ini dirinya masih melihat situasi. Namun jika benar demikian, maka secara aturan kepartain, Andi Sulolipu harus mundur dari DPRD, digantikan oleh Pengganti Antar Waktu (PAW).
“Saya mau lihat, kalau dia mau masuk katanya di Partai Gerindra berarti dia harus mundur satu tahun sebelum pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg),” tegasnya.
Namun, semisal Andi Sulolipu enggan berpindah partai dari PDIP dan tidak mau maju sebagai calon legislatif (Caleg) lagi, maka kembali ditegaskannya, yang bersangkutan harus bertemu dirinya untuk membicarakan persoalan tersebut.
Ishak Ismail mengaku komunikasi antara dirinya dan Andi Sulolipu sedang kurang baik. Hadir di rapat internal PDIP Kota Kendari pun, Andi Sulolipu tidak menghadiri jika dipimpin Ketua DPC PDIP Kota Kendari. Mereka bertemu pada agenda yang bersifat wajib, semisal kedatangan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP di Kota Kendari.
“Kalau misal dia mau kembali ke PDIP boleh-boleh saja, tetapi harus melalui screening yang ketat dan membuat fakta integritas. Karena ini ranahnya sudah pelanggaran berat,” tukasnya. (bds)
Reporter: Sunarto
Editor: Wulan Subagiantoro