KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Ribuan mahasiswa di Kota Kendari, Provinisi Sulawesi Tenggara (Sultra) dipukul mundur oleh polisi.
Polisi membubarkan massa aksi dari berbagai elemen mahasiswa di Kota Kendari, dalam rangka menyuarakan penolakan kenaikan BBM, bahan pokok dan jabatan presiden tiga periode.
Pembubaran itu dipicu ketika ribuan mahasiswa memaksa untuk memasuki dan menemui Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra.
Keinginan mahasiswa itu dilerai oleh kepolisian yang berjaga di depan Kantor DPRD Sultra, karena dianggap tidak kondusif dan sudah mengarah pada perusakan.
Terpaksa polisi memukul mundur dengan membombardir ribuan mahasiswa menggunakan gas air mata.
Sekitar pukul 15.00 Wita, pendemo berhasil dibubarkan dan aktivitas aksi demonstrasi di sekitaran kantor DPRD Sultra dan sekitarnya tak ada lagi.
Pascademo, berdasarkan pantauan awak media ini, beberapa fasilitas umum menjadi korban amukan pendemo.
Yang menjadi sasaran empuk mahasiswa adalah pagar seng proyek pembangunan kantor Wali Kota Kendari.
Selain itu, spanduk-spanduk yang terpasang di pinggir jalan sekitar Tugu Religi Sultra atau Eks MTQ Kendari juga dirusaki pendemo.
Bebatuan hingga kayu bertebaran di sepanjang Jalan Drs H. Abdullah Silondae, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari.
Kini, bekas material yang digunakan mahasiswa untuk melempar serta seng pagar telah dirapikan pihak kontraktor, dibantu kepolisian.
Saat ini juga, yang tadinya jalan sekitaran Tugu Religi Sultra di blokade karena adanya aksi demonstrasi, sekarang sudah dapat dilewati. (bds*)
Reporter: Sunarto
Editor: J. Saki
