KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Emak-emak di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) rela datang lebih dulu untuk mengantre demi mendapatkan minyak goreng murah.
Minyak goreng murah dijual dalam operasi pasar atau pasar murah yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sultra.
Rencananya, operasi pasar tersebut dilaksanakan selama lima hari, 15–18 Maret 2022.
Berdasarkan pantauan Detiksultra.com, terjadi antrean panjang di depan kantor Disperindag Sultra di Jalan Abdul Silondae, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari.
Rombongan mak-emak terus berdatangan, meski pihak Disperindag Sultra belum membuka pelayanan.
Marni, salah satu emak-emak yang ikut mengantre mengatakan dirinya datang sejak jam 07.00 Wita pagi tadi. Dia bersama beberapa rekannya.
“Pagi-pagi sekali kita sudah siap-siap mi ke sini, soalnya kalau terlambat kita tidak dapat kasian, baru ternyata terbatas pale,” katanya.
Berbeda dengan Suharna, dia bersama suaminya berangkat dari rumah lepas salat Subuh. Itu dilakukannya agar mendapat tempat paling depan ketika pelayanan dibuka.
“Habis salat Subuh, kita sampai di sini jam 6 pagi, tapi ternyata sudah banyak juga yang datang,” ujarnya.
Terkait kelangkaan minyak goreng, ia berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret. Sebab, sejak kelangkaan minyak goreng, dirinya begitu kesulitan mendapatkan minyak goreng.
“Bukan hanya saya, ibu-ibu, pedagang banyak kasian yang mengeluh. Ada di pasar, hanya itu mi mahal. Makanya saya rela datang antre untuk dapat yang murah,” ungkapnya.
Sebagai informasi, saat ini pintu pagar Kantor Disperindag Sultra belum dibuka. Masyarakat terus berdatangan. Padahal stok yang disediakan terbatas. (bds*)
Reporter: Sunarto
Editor: J. Saki
