KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Persentase vaksinasi anak dan lansia di Kota Kendari relatif masih rendah.
Dinas Kesehatan Kota Kendari melakukan upaya persuasif dengan mengajak orang tua siswa mengusulkan anaknya agar divaksin.
Untuk vaksinasi booster lansia, Dinkes terus menghimbau pihak keluarga untuk mengizinkan orang tuanya divaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, drg Rahminingrum mengatakan, berdasarkan data (23/2/2022) saat ini vaksinasi anak untuk dosis satu berada diangka 8.065 (21,59 %) dan dosis dua sebanyak 1.388 (3,72%), hal tersebut masih rendah serta untuk vaksinasi booster lansia masih terbilang lambat baru sebanyak 631 orang (3,70%).
“Launchingnya bersamaan, tapi memang lansia ini perlu menjadi kerja keras bersama. Karena tidak semua lansia mau divaksin, kami mesti melakukan pendekatan kepada mereka secara langsung, bahkan kepada anak atau keluarganya agar mau divaksin,” terang Rahminingrum di Kendari, Kamis (24/2/2022).
“Untuk vaksinasi anak, kami selalu melakukan langkah persuasif untuk mengajak orang tua siswa agar mau anaknya divaksin, saat ini kan kendala vaksinasi anak macet, karena orang tua siswa belum memberikan izin untuk anaknya divaksinasi,” tambahnya.
Lanjutnya, kendala relatif ada karena masih banyak orang tua murid atau wali siswa meyakini isu hoax terkait vaksinasi dan kurang mendapat informasi terkait vaksinasi anak tersebut.
Rahminingrum mengimbau kepada masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan, memakai masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak dengan begitu dapat mengantisipasi terpapar Covid-19.
Diketahui saat ini berdasarkan data (23/2/2022) ada sebanyak 1.543 orang terkonfirmasi positif, kasus aktif 1.039 orang, sembuh 503 orang serta satu orang meninggal dunia.
Reporter: Zubair
Editor: Via
