KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Soal kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 9 Februari 2022 mendatang, akhirnya terjawab.
Jika sebelumnya kehadiran orang nomor wahid di Bumi Pertiwi ini dikabarkan tentatif atau belum pasti, kini telah mendapat titik terang.
Menteri Sekretaris Negara, Praktikno turut menjelaskan terkait kehadiran secara langsung Presiden Jokowi di Kendari dalam pertemuan dengan para panitia HPN secara virtual, Selasa (1/2/2022).
Katanya, pihaknya sudah membooking waktu untuk kehadiran Presiden Jokowi dalam acara puncak nanti. Hanya ia mengingatkan protokol kesehatan (Prokes) harus benar-benar dilakukan secara ketat.
“Puncak acara 9 Februari, kita sudah booking waktu. Semoga Presiden bisa hadir secara fisik. Tapi ya tolong, memang Prokes harus benar-benar didisiplinkan,” beber dia.
“Sekarang mulai naik kasus positif Covid-19. Terus kemudian BOR-nya juga sedikti naik. Jadi ini perhatian kita semua,” tegasnya.
Kini lanjut dia pihaknya telah memastikan format acara terkait kehadiran Presiden di Kendari.Pertama menyangkut agenda memberikan sambutan dan melakukan penanaman mangrove.
Hanya saja, dia berpesan agar acara bisa dikemas se-simple mungkin tanpa mengurangi subtansi acara. Sehingga acara puncak HPN ini benar-benar berjalan maksimal.
“Mohon Pak Heru bisa kawal lebih detail supaya pesannya sampai,” perintahnya.
Ditempat yang sama, Kepala Sekertarian Kepresidenan, Heru Budi Kartono menuturkan, bahwa saat ini pihaknya akan segera mengadakan rapat dengan panitia HPN dan pihak-pihak terkait untuk membahas lebih detail acara Presiden di Kendari.
Misal, tempat acara puncak HPN apakah tetap di kantor gubernur atau dicarikan tempat yang dekat dengan lokasi penanaman mangrove.
“Harapannya, setelah acara seremonial HPN, presiden bisa langsung melakukan penanaman mangrove atau menyerahkan mangrove ke relawan. Dan Presiden hadir ke Kendari tidak langsung dari Jakarta, tapi dari tempat acara lain,” tandasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Via
