KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Terkait demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa Buton Utara (Butur) yang hari ini dilaporkan di Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), menuai tanggapan dari berbagai pihak.
Salah satunya datang dari Ketua DPD Demokrat, Muh Endang yang memprotes langkah Pemerintah provinsi (Pemprov) dalam kebijakannya.
Komentar terkait persoalan itu juga disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Sultra, Ridwan Badallah. Ia mengatakan bahwa apa yang disampaikan oleh Ketua DPD Demokrat, sah-sah saja, pasalnya itu adalah pendapat dia. Artinya, masyarakat dibebaskan untuk berpendapat.
Akan tetapi terkait kasus pelaporan tersebut, ungkap Ridwan Badallah, tindakan pemerintah itu merupakan langka yang baik untuk memahamkan para pendemo agar melakukan demonstrasi yang sesuai prosedural.
“Saya belum tahu pasti keadaannya, akan tetapi jika saya juga di cemarkan nama baik saya, maka saya akan lapor. Memang tidak ada salahnya untuk berdemo tapi ada hal-hal yang harus diperhatikan salah satunya, jangan ada membuat nisan gubernur, karena itu sangat tidak sesuai prosedur,” kata Kadis Kominfo Sultra saat diwawancara Detiksultra.com, Kamis malam (20/1/2022).
Di samping itu, kata Ridwan bahwa apa yang dilakukan oleh mahasiswa disinyalir sudah terlalu jauh dengan makna demokrasi.
“Artinya mari kita berdialog dengan baik, kami tidak anti demokrasi, mari berdiskusi yang sesuai dan berdemokrasi itu ada etikanya bukan sembarang berdemokrasi,” terang Ridwan.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh ajudan Gubernur itu adalah langkah yang baik dalam menjaga marwah dan martabat pemerintahan.
“Jadi yang dilaporkan bukan demonya tetapi cara mereka berdemonstrasi itu dilaporkan,” tegasnya.
Ia berharap kepada generasi ini agar berdemokrasi dengan baik, beretika dan sopan. Tentunya mengharapkan daerah yang rakyat cintai ini, agar semakin maju dan berkembang.
“Mari kita berdemokrasi yang sesuai dengan ketentuan, kami pemerintah tidak anti demokrasi hanya kami menuntut yang berdemo bisa beretika dan sopan dalam menyampaikan aspirasinya,” pungkasnya.
Reporter: Betyrudin
Editor: Via
