KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari, drg Rahminingrum, mengklarifikasi soal informasi yang disampaikan Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI soal peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Kota Kendari.
Rahminingrum menjelaskan bahwa informasi soal peningkatan kasus Covid-19 pada tiga pekan berturut-turut karena ada kesalahan penginputan data oleh petugas Puskesmas Mata, Kelurahan Kasilampe Kota Kendari pada 4 November lalu.
“Petugas Puskesmas menginput data kasus aktif yang ada pada Juli 2021. Pada saat itu memang kasus Covid-19 di Kota Kendari mengalami peningkatan seperti daerah lainya. Jadi soal informasi kasus naik Covid-19, hanya salah input data,” jelas Rahminingrum.
Atas kesalahan itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kemenkes terkait kesalahan penginputan data untuk selanjutkan dilakukan perbaikan.
“Semoga kesalahan seperti ini tidak terulang lagi,”ucapnya.
10 November 2021 lalu, juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi melaporkan ada dua kota di Indonesia yang kasus Covid-19 meningkat hingga 3 pekan berturut-turut, yakni Jakarta Timur dan Kota Kendari.
Padahal, dihari yang sama kasus aktif di Kota Kendari tinggal tersisa 1 orang, dan sejak 3 November laku berturut-turut tidak ada lagi terkonfirmasi kasus positif baru.
Reporter: Dahlan
Editor: Via
