KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Massa aksi yang tergabung dari unsur masyarakat, mahasiswa Forum Pemerhati Infrastuktur Sulawesi Tenggara (Formatur-Sultra) mendatangi kantor Gubernur Sultra, Kamis (9/9/2021).
Kedatangan ratusan massa aksi untuk mencari keadilan ihwal kondisi jalan provinsi di poros Ambaipua-Motaha, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Mereka turut didampingi kepala desa (Kades) di tiga kecamatan, yakni Landoono, Mowila, dan Angata.
Andri Togala, salah satu massa aksi mengatakan sejak pukul 09.00 Wita aksi massa sudah mulai bergerak dari lokasi pemblokadean jalan di Konsel, menuju kantor Gubernur Sultra.
Sesampai di kantor gubernur, massa aksi lalu melakukan orasi. Tak lama kemudian, massa aksi diterima oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Nur Endang Abbas.
“Kami sudah bertemu dengan ibu Sekda Sultra dan siapa memfasilitasi tuntutan massa aksi,” ujar dia.
Lebih lanjut mahasiwa Hukum Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) ini mengatakan bahwa Sekda Sultra bakal mengecek langsung kondisi jalan yang saat ini tengah diperjuangkan.
Tak hanya itu, menurut Andri, dari hasil pertemuan massa aksi, Pemprov Sultra akan membawa sejumlah alat berat untuk menangani jalan rusak di tiga kecamatan tersebut.
“Setiba di sana, kami harap alat itu akan langsung bekerja,” jelasnya.
Massa aksi berkomitmen unjuk rasa hingga pemblokaden jalan akan terus dilakukan, hingga mendapat respon serius dari pemerintah.
Bahkan, Andri bilang pihaknya bukan hanya akan mengawal sampai pada penanganan sementara, tetapi juga pada penganggaran pengaspalan.
“Kami bosan dijanji terus, sudah waktunya persoalan ini dikawal tuntas,” ujarnya.
Sebelumnya, masyarakat di Kecamatan Landoono, Mowila dan Angata memblokade atau menutup permanen jalan provinsi yang kondisinya rusak parah.
Hal itu dilakukan, selain meminta pemerintah agar bertindak cepat, juga menghentikan aktivitas mobil bermuatan tonase besar melalui jalur tersebut. (bds*)
Reporter: Sunarto
Editor: J. Saki
