WAKATOBI, DETIKSULTRA.COM – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Wakatobi gelar rapat pembahasan rehabilitasi pelabuhan penyeberangan Wanci-Kamaru pada Kamis, (29/4/2021).
Rapat yang dihadiri UPP Kelas III Wanci, UPTD pelabuhan Penyeberangan Wanci-Kamaru, dan perusahaan Pelayaran itu, dilakukan menindak lanjuti surat masuk yang disampaikan Kadishub Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Perihal pergeseran kapal dari dermaga Fery, surat tersebut ditujukan ke perusahaan pelayaran PT Aksar Saputra dan PT Agil Pratama dengan tembusan ke Dishub Wakatobi dan Kantor KUPP Kelas III Wanci.
Dalam rapat tersebut, disepakati segera dilakukan pemberhentian segala aktifitas pelayaran dan perkapalan dermaga Fery.
Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Kabupaten Wakatobi, Hariadin mengatakan, pemberhentian aktifitas pelayaran dan perkapalan di dermaga fery karena akan dilakukan rehabilitasi mulai 1 Mei 2021.
“Terhitung sejak tanggal 1 Mei, sudah harus dikosongkan karena akan dilakukan pekerjaan pembenahan dermaga,” ujarnya.
Akibat dari pemberhentian pengoperasian di pelabuhan itu kata Hariadin, berdampak pada kapal-kapal yang masih berlabuh di dermaga tersebut.
Empat kapal yang beroperasi di dermaga fery diantaranya, KM. Napoleon dan KM. Alsudais yang memiliki rute trayek Wanci-Kendari, serta KM. Satria, dan KM. Natuna yang melakukan trayek Wanci-Lasalimu.
“Ke empat kapal yang hingga saat ini aktifitasnya sandar di dermaga fery kita pindahkan sementara tempat berlabuhnya, sehingga pelayanan akan tetap berjalan,” terangnya.
Saat menyinggung soal pelarangan mudik, ia mengatakan jika aktifitas kapal penyeberangan antara kecamatan dalam satu kabupaten, dan penyeberangan antara kabupaten dalam satu provinsi akan tetap beroperasi.
Hal itu berdasarkan pada Adendum Surat Edaran (SE) Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idulfitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Selama Bulan Suci Ramadan 1442 Hijriah.
Kepala KUPP Kelas III Wanci, Arman Saleh menjelaskan, rehabilitasi pelabuhan penyeberangan wanci-kamaru akan berdampak pada kegiatan kapal trayek Wanci-Kendari dan Lasalimu-Wanci, sehingga dibutuhkan solusi untuk tempat sandar baik di pangulubelo dan pelabuhan wanci.
Sehingga ia memastikan, jika pihaknya siap mengakomodir agar kapal-kapal yang terhambat akibat rehabilitasi dermaga dapat beroperasi di Pangulubelo.
Menurutnya, pengalihan pengoperasian kapal sangatlah penting dilakukan, agar layanan masyarakat dan angkutan barang tetap berjalan.
“Kita lakukan pengalihan pengoperasian kapal agar pelayanan dan aktifitas proyek pembangunan daerah tetap berjalan,” jelasnya.
Reporter: Abdul Ganiru
Editor: Via
