KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sultra sambangi SMA Darul Dakwah wal Irsad (DDI) , di Wilayah Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Senin (23/11/2020).
Kehadiran BNNP, memberi penyuluhan terkait bahaya penyalahgunaan narkotika.
dalam kegiatan, BNNP mengajak seluruh siswa DDI menjauhi narkotika yang bisa menimbulkan ketergantungan, rawan merusak organ tubuh, dan masa depan penggunanya. Kegiatan penyuluhan antusias diikuti siswa.
Penyuluh BNNP Sultra, Indrayani, memaparkan jenis-jenis dan bahaya narkotika golongan I, seperti ganja, sabu, heroin, dan PCC yang wajib diperangi seluruh siswa.
data BNN menyebutkan, saat ini pelajar masih menempati posisi tertinggi penyalahguna narkotika di Sultra, dengan angka persentase 65, 7 persen.
“Jenis narkotika golongan I, banyak disalahgunakan pelajar, jadi siswa-siswa wajib hindari narkoba dan menjauhinya,” ujar Andriani dalam paparan penyuluhannya dihadapan siswa SMA DDI Kendari.
Penyuluh Narkotika BNNP Sultra, Lilis Saus, menjelaskan pelaksanaan penyuluhan di SMA DDI Kendari konsisten menerapkan disiplin prokes 3M. Para siswa wajib mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak satu sama lain.
Selain sosialisasi bahaya narkoba, BNNP juga aktif mengkampanyekan upaya cegah penularan Covid-19 dengan disiplin prokes.
Para siswa dianjurkan tetap mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19 yang penularannya masih tercatat tinggi di Sultra.
“Kami konsisten dengan prokes 3m setiap gelar penyuluhan narkoba disekolah-sekolah, termasuk di SMA DDI ini. jadi, selain penyuluhan setop narkoba, kami juga kampanyekan prokes 3M, untuk cegah penularan corona,” ungkapnya.
Guru Konseling SMA DDI Kendari, Rahman, mengapresiasi kerja BNNP Sultra yang konsisten terapkan Prokes dalam giat penyuluhan. Prokes 3M yang diterapkan, bisa mengantsipasi penularan corona dan menangkal munculnya klaster penularan di sekolah.
“Kami apresiasi BNNP dalam kegiatannya. Selain sosialisasikan bahaya narkoba kepada siswa kami, juga konsisten kampanyekan prokes 3M menangkal penularan Covid-19,” tukasnya.
Reporter: Dahlan
Editor: Via
