Lansia Rentan Terpapar COVID-19, Minaula Kendari Tegakan Prokes
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Tercatat kasus meninggal dunia akibat terpapar Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), masih di dominasi oleh orang lanjut usia (Lansia) dengan umur diatas 80.
Bahkan indikasinya, lebih sering menyebabkan gejala berat terhadap Lansia yang memiliki riwayat penyakit seperti diabetes, jantung, kanker, dan penyakit lainnya.
Tentu ini menjadi kehatian-hatian bagi Loka Minaula Lansia Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), untuk menjaga para Lansia agar tidak terpapar oleh wabah COVID-19 ini.
Kepala Loka Minuala Lansia Kendari, Samsuddin mengatakan sejak wabah ini merebak di tanah air, hingga ke daerah – daerah termaksud Sultra, pihaknya langsung membatasi kunjungan dari luar.
Hal ini dilakukan, untuk memperkecil potensi penyebaran COVID-19 dilingkungan wisma atau tempat tinggal para Lansia.
Selain membatasi kunjungan, pihaknya juga melakukan penyuluhan terhadap seluruh Lansia dalam rangka menegakan Protokol Kesehatan (Prokes) COVID-19 sesuai amanah Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo.
Penyuluhan itu berupa, pembiasaan cuci tangan terhadap Lansia, berjemur, olahraga ringan, dan mengajarkan untuk selalu menjaga jarak, baik pegawai Loka Minuala Kendari maupun para Lansia.
“Kami juga siapkan tempat cuci tangan di tempat strategis agar mudah dijangkau Lansia, lalu penyemprotan desinfektan secara rutin minimal sekali seminggu, kemudian pembagian masker kepada Lansia dan pegawai, dan pemberian tambahan suplemen untuk menjaga imun Lansia,” ujar dia, saat ditemui wartawan Detiksultra.com, Senin (16/11/2020).
Selain itu, Loka Minaula Lansia Kendari juga mewajibkan setiap Lansia dan pegawainya mengikuti rapid tes dua kali dalam satu bulan.
“Alhamndulillah sampai saat ini belum ada yang reaktif. Kalaupun ada kami langsung swab. Tapi selama ini belum ada,” terangnya.
Lebih lanjut, dia bilang juga melakukan upaya pencegahan COVID-19 di luar wisma terhadap delapan provinsi yang mencakup wilayah kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), Loka Minaula Lansia Kendari.
Diantaranya, Sulawesi Utara (Sulut), Sultra, Sulawesi Tengah (Sulteng), Gorontalo, Maluku, Maluk Utara (Malut), Papua dan Papua Barat (Pabar).
“Upaya pencegahan kepada Lansia binaan kami (Loka Minaula Lansia Kendari), dengan cara memberikan Bimtek pencegahan kepada masing-masing Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) LU di delapan provinsi,” katanya.
“Jadi mereka (LKS-LU) yang langsung turun ke lapangan memberikan pemamahan agar Lansia ini tidak terpapar oleh COVID-19,” jelasnya.
Ia menambahkan, kelompok umur yang paling rentan terpapar COVID-19, sehingga diharapkan kepada anggota keluarga Lansia untuk membatasi membatasi kontak fisik, dalam rangka mencegah wabah ini menular.
Kondisi fisik Lansia juga patut diperhatikan, jika terdapat gejala persis dengan gejala COVID-19, untuk segera di tangani, minimal dilakukan pemeriksaan.
“Pola hidup sehat, harus diterapkan, supaya para Lansia ini tetap terjaga, dan terhindar dari paparan COVID-19, ” tukasnya.
Reporter: Dahlan
Editor: Sunarto