MUNA – DETIKSULTRA.COM – Dalam rangka upaya mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan dan penanggulangan pandemi Covid 19, Polisi Republik Indonesia (Polri) mencanangkan Program Kampung Tangguh Nusantara. Program tersebut telah diresmikan oleh Kapolri, Jenderal Pol Idham Azis, disalah satu tempat Objek Wisata ditangerang beberapa waktu lalu.
Dengan program itu, pada Senin (20/07/2020), Polisi Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra), mengunjungi salah satu Kampung Tangguh Nusantara di Kabupaten Muna, yakni bertempat di Objek Wisata Pantai Meleura, Desa Lakarinta Kecamatan Lohia. Kampung Tangguh itu juga adalah binaan Polsek Katobu Polres Muna yang sinergi dilakukan dengan Pemerintah Kecamatan Lohia dan Desa Lakarinta.
Kombes pol. Antonius A. Danang H. w SH, SiK, Dir Samapta Polda Sultra, bersama Wadir PAM Obvitnya, AKBP Darmono, S.Pd, M.Si dan KBO PAM Obvit AKBP Budi SE, yang didampingi Kasat Bimas Polres Muna, AKP Sahabudin, Kapolsek Katobu, AIPTU Darul Aksah dan Kapospol Lohia, Bripka Kamrinas.
Kedatangan Tim Kampung Tangguh Nusantara Polda Sultra itu diterima langsung oleh Camat Lohia, Hajar Sosi S. sos dan Plt Kepala Desa Lakarinta.
Dir Samapta Polda Sultra, dalam kunjungannya itu menyempatkan diri mengunjungi tempat ekosistem laut yakni penangkaran Penyu dan ikan yang merupakan salah satu binaan Polsek Katobu Polres Muna, yang tempatnya berada di pesisir laut Objek Wisata Pantai Meleura.
Selain mengunjungi penangkaran, Dir Samapta itu juga mengunjungi ibu ibu pengrajin Nentu yang berada ditempat objek wisata itu. Dan ada beberapa karya Nentu jadi yang sempat dibeli oleh Dir Samapta Polda Sultra itu.
Saat ditemui awak Media, Kombes Danang, sapaan Dir Samapta Polda Sultra itu mengatakan bahwa kedatangannya di Muna adalah dalam rangka melihat Kampung Tangguh yang menjadi wilayah binaan Pak Kapolsek Katobu.
“Dari Kampung Tangguh ini, ternyata memang kalau kita melihat selain keterlibatan dari kepolisian, juga didalamnya ada keterlibatan istansi pemerintah dan juga keterlibatan masyarakat. Dan memang masyarakat melihatnya bahwa potensi ini bisa dijadikan sebagai potensi pengembangan wisata. kalau kita lihat jika kita melibatkan seluruh masyatakat secara tidak langsung dapat menambah peningkatkan dari dana desa. Dan ini sangat baik di masa pandemi seperti ini,” tutur Dir Samapta Polda Sultra pada Detiksultra.com, seraya mengakatan jika hal ini Selain ketangguhan berkaitan masalah Desa tangguh wisata, bisa juga menjadi tanggu terhadap bencana.
BACA JUGA:
- Jaga Warisan Budaya Wakatobi, ASR Janji Bakal Bangun Museum
- Kuasa Hukum Supriyani Bacakan Pledoi, Sebut Supriyani Tak Terbukti Melakukan Penganiayaan
- PLN NP UP Kendari Salurkan CSR Budidaya Ikan Laut dan Lobster kepada Nelayan Konkep
Pria berpangkat tiga bunga dipundak itu juga, dengan adanya Kampung Tangguh ini, pihaknya sangat mengharapkan sinergitas antara pemerintah dengan masyarakat setempat dalam hal penanggulangan bencana.
“Kami mengarapkan sinergitas antara seluruh istansi dan masyarakat. Apalagi di masa pandemi seperti ini. Yang namanya bencana itu tdk bisa dihindari, namun kita bisa mengurangi dampak resikonya. Mungkin berkaitan masalah covid kita melihat bawa bencana itu sudah terjadi, namun dengan menjalani sesuai protokoler kesehatan, kita bisa mengurangi dampak resikonya. Paling tidak itu bisa mengurangi resiko dampak bencana. Apalagi disini kita melihat situasinya memiliki potensi bencana di daerah lepas pantai,” tandasnya.
Camat Lohia, Hajar Sosi, S.Sos ditempat yang sama saat dikonfirmasih dengan kedatangan tim Kampung Tangguh Nusantara Polda Sultra itu, mengatakan jika pihaknya sangat berterimakasih dengan ditinjau langsungnya Kampung Tangguh yang ada diwilayah Pemerintahannya itu.
“Dengan kedatngan mereka (Tim Kampung Tangguh Nusanta), insya kedepannya sinergi ini antara Kepolisian dengan pihaknya bersama sama masyarakat, dapat berjalan terus dengan baik,” Ucapnya.
Reporter: Zainal
Editor: Yais Yaddi
