Saling Klaim Kerusakan, PDAM & Kontraktor Sepakat Benahi Jaringan Pipa Air Warga Anggoeya
KENDARI,DETIKSULTRA.COM – Rapat dengan pendapat antara PDAM, Dinas Pekerjaan Umum Kota Kendari, dan perwakilan masyarakat Anggoeya, digelar Komisi II dan III DPRD Kota Kendari.
Hearing digelar menyusul keluhan warga Anggoeya yang tidak terlayani air PDAM khususnya di wilayah Ruruhi dan Wuaeha Kecamatan Anggoeya.
Terputusnya jaringan distribusi air PDAM di kedua wilayah tersebut, dikarenakan proses pembangunan jalan yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Kendari.
Masalah tersebut semakin berlarut selama beberapa bulan, disebabkan tidak adanya kesepakatan tentang perhitungan biaya kerusakan pipa antara pihak PDAM yang mengklaim kerusakan sepanjang 987 M, dan pihak kontraktor yang mengklaim kerusakan pipa hanya 384 M.
Hal tersebutlah yang coba difasilitasi dalam hearing ini, agar ada titik-temu antara pihak PDAM dan pihak kontraktor.
“Kami dari pihak DPRD memfasilitasi pertemuan antar PDAM dan PU serta masyarakat Anggoeya yang kena dampak dari terputusnya aliran air, sehingga kepentingan utama warga dapat terpenuhi,” ujar Andi Solulipu (Komisi II DPRD Kota Kendari).
BACA JUGA :
Sejak terjadinya kerusakan pipa dsitribusi PDAM, warga Ruruhi dan Wuaeha mengaku harus mengeluarkan biaya tambahan sebesar Rp500 – Rp700 ribu per bulan, hanya untuk membeli air tower untuk memenuhi kebutuhan air dalam rumah.
Berdasarkan hasil rapat dengar pendapat, pihak PDAM Kendari melalui Dirutnya, Damin, menyatakan siap membantu, asalkan peralatan dan pengadaan pipa untuk perbaikan, menjadi tanggung jawab pihak kontraktor.
Sementara dari pihak kontraktor menyatakan, kesiapan untuk memperbaiki kerusakan pipa dengan berkoordinasi dengan pihak PDAM.
“Dalam beberapa hari kedepan, kontraktor, dan PU Kota Kendari akan berkoordinasi dengan pihak PDAM guna perbaikan pipa yang rusak.” ujar Erlis Sadya Kencana – Kadis PU Kota Kendari.
Reporter: Marwah
Editor: Qs