KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Hari kedua Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) dengan agenda sidang pleno I berujung ricuh.
Berdasarkan pantauan Detiksultra.com, kericuhan bermula ketika pimpinan sidang menskorsing dan meminta peserta untuk melalukan verifikasi data ulang ke pihak panitia.
Namun saja, kubu Zulkifli Hasan (Zulhas) memilih untuk tetap bertahan di arena kongres dan tidak mengindahkan perintah pimpinan sidang.
Atas sikap itu, kubu Mulfachri-Hanafi keberatan dan tidak menerima karena Zulhas tidak mau keluar dari ruanganan sidang.
Akibatnya, kedua kubu (Zulhas dan Mulfahcri-Hanafi) saling adu mulut dan menjurus saling lempar kursi dan botol mineral.
Setelah insiden adu mulut dan lempar botol, Mulfachri dan Amien Rais lekas meninggalkan ruang sidang saat kursi dan botol mineral masih “terbang” dan diikuti oleh pendukungnya.
BACA JUGA :
Sementara, diruangan sidang tiga Caketum, Zulhas, Asman Abnur dan Drajat Wibowo, masih diruangan sidang bersama para pendukungnya.
Bahkan dalam kesempatan itu, Zulhas meminta kepada pendukungnya agar tidak meninggalkan ruang sidang, sambil menunggu sampai sidang pleno I dilanjutkan.
Kepada wartawan, Anggota Steering Committee (SC), Ahmad Farhan Hamid mengatakan, sebelumnya pihaknya akan melajutkan beberapa agenda rapat yakni penyusunan tata tertib. Tapi sejumlah peserta meminta dilakukan verifikasi ulang peserta.
Tetapi lanjut dia, semua peserta kongres yang berada diruangan sidang, telah diverifikasi panitia lokal dengan menggunakan sistem digital dengan diidentifikasi KTP masing-masing menggunakan scan barcode.
“Kita di SC sudah merasa sudah clear. Ini hal yang lazim, apalagi kegiatan partai politik. Mudah mudahan ini cepat selesai. Kami selaku pimpinan sidang SC, akan berkomunikasi, tadi empat Caketum sudah menenangkan masing -masing pendukungnya,” kata dia, Senin (11/2/2020).
Ditempat yang sama, Kapolda Sultra Brigjen Merdisyam mengatakan pihaknya telah mengatakan pengaman, setelah menerima permintaan dari pihak panitia.
“Mengenai kebijakan lain dari pelaksaan acara tersebut merupakan hak dari pimpinan sidang,” ujarnya.
“Pemicunya ya kita kembalikan ke internal partai, melihat kegaduhan ini masuk dalam rana internal partai kita tidak ikut mencampuri,” tukasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Dahlan