KONAWE SELATAN, DETIKSULTRA.COM – Anggota Komisi II DPR RI, Ir. Hugua menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan, di Kecamatan Lalembu, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Kamis (12/12/2019).
Dalam sosialisasi yang turut hadir yakni Camat Lalembu, Kepala Desa se-Kecamatan Lalembu, guru dan siswa-siswi SD, SMP, SMA/MA dan masyarakat.
Hugua menekankan kepada para pelajar tingkat SMA se-Kecamatan Lalembu yang hadir dalam sosialisasi itu, agar memaknai empat pilar kebangsaan dan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebab, kata dia, di era modern saat ini, generasi milenial bangsa Indonesia sangat mudah terpengaruh dengan doktrin global. Menurut dia, empat pilar kebangsaan yang meliputi Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika menjadi perekat hubungan dalam kehidupan berbagsa dan bernegara.
BACA JUGA :
Lanjut Hugua, Indonesia merupakan negara yang saat ini tengah menjadi rebutan beberapa negara adikuasa seperti Amerika dan China, untuk menjadikan sasaran pasar atas produk mereka (negara asing).
“Untuk menguasai pasar dunia, maka negara-negara tersebut melakukan berbagai strategi. Hal terburuk yang bisa mereka lakukan adalah menciptakan kegaduhan dengan cara adu domba, agar produk mereka menjadi sangat dibutuhkan sehingga dibeli. Ini yang harus diwaspadai, jangan muda terprovokasi kemudian terjadi pertikaian antar sesama anak bangsa,” beber Hugua.
Ketua PHRI Sultra ini juga menyebutkan, beberapa negara yang dahulu eksis kini telah redup bahkan hilang. Hal itu dikarenakan tak memiliki perekat kebangsaan seperti empat pilar yang dimiliki Indonesia.
Olehnya itu, Ketua GIPI Sultra ini juga berharap, agar selalu menjaga empat pilar kebangsaan demi keutuhan bangsa Indonesia. Dengan demikian, maka negara tercinta ini akan terus ada dan eksis untuk selamanya.
“Kalau mau melihat bangsa kita ini terus ada selamanya, maka empat pilar kebangsaan ini harus dijaga, dipahami dan diaplikasikan,” jelasnya.
Melalui kesempatan itu, Hugua mengajak para kaum muda untuk berani menggantungkan cita-cita setinggi-tingginya.
Reporter: Sunarto
Editor: Dahlan
