Surunuddin Dangga Polisikan Akun FB Manzyah Lapangulu
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemilik akun Facebook yang bernama Manzyah Lapungulu rencananya hari ini, Selasa (19/11/2019) akan diadukan di Markas Kepolisian (Mapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal itu disampaikan oleh Bupati Konawe Selatan (Konsel) Surunuddin Dangga melalui kuasa hukumnya Andre Darmawan diruang kerjanya. Menurut dia dasar aduan tersebut, buntut dari postingan Manzyah Lapangulu di akun facebook miliknya.
Didalam postingannya, pihak teradu memposting pamflet yang bertuliskan “Seruan aksi seribu mahasiswa. melawan lupa, kantor dan rujab bupati memanggil seluruh mahasiswa Konsel. Adinda Surunuddin Pembohong !!! Janji Asrama Mahasiswa Konsel Hoax”
[artikel number=3 tag=”bupati,konsel”]
Andre Darmawan pun mengatakan pencemaran nama baik yang dimaksudkan yakni, pihak teradu telah menyebarluaskan sebuah konten yang menyebut Bupati Surunuddin sebagai pembohong.
Dikatakannya pula, Surunuddin Dangga tidak pernah melarang mahasiswa untuk melakukan aksi demonstrasi atapun mengkritiknya terkait soal kebijakan pemerintah. Tetapi jangan menyerang secara pribadi.
“Sebenarnya aduan ini adalah upaya terakhir kita, karena Bupati secara personal merasa keberatan dengan postingan di medsos itu, karena arahnya bukan lagi kritik pemerintah daerah, tapi sudah mencemarkan nama baik secara pribadi. Di beberapa postingan yang disebarkan juga langsung menyebut nama pribadi. Itu tidak diterima,” tegasnya.
“Sebenarnya masih ada beberapa akun yang kami identifikasi juga menyebarkan konten isinya mencemarkan nama baik bapati secara pribadi. Tapi akun Manzyah Lapangulu ini begitu intens memposting konten pencemaran,” sambungnya.
Adapun persoalan pembangunan asrama mahasiswa Konsel di Kendari yang sedang diributkan, kata Andre Pemerintah Daerah (Pemda) dan DPRD Konsel sedang membahas untuk penganggaran di tahun 2020 mendatang.
“Tidak bisa serta merta dapat tanah langsung bayar. Ada prosesnya, ada pengawasannya, karena ini menyangkut keuangan daerah. Kecuali uang pribadi bisa saja. Tapi ini uang daerah,” terangnya.
Andre pun menambahkan sebenarnya Pemda Konsel telah beberapa kali menjelaskan kepada mahasiswa, bahwa pembangunan asrama mahasiswa Konsel di Kendari tetap akan dilaksanakan, namun sedang dalam proses, penganggarannya ada di tahun 2020.
“Ini yang perlu dipahami teman teman mahasiswa, dan sudah kami sampaikan. Mungkin ada yang melakukan provoskasi, jadi arahnya bukan lagi mengkritik secara pemerintahan, tapi sudah menyerang secara pribadi,” tandasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Aqsa