DPRD Sultra Diingatkan Jangan Jadi Perpanjangan Tangan Rezim Anti Islam
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Sejumlah anggota DPRD Provinsi Sultra yang belum lama dilantik, didatangi oleh ribuan massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Muslim Sultra untuk meminta agar jangan ikut menjadi perpanjangan tangan dari rezim yang anti terhadap Islam, Jumat (25/10/2019).
Perwakilan Aliansi Muslim Sultra, Yuslan Abu Fikri mengatakan, istilah anti terhadap Islam ini diberikan kepada rezim hari ini karena banyak ulama dan aktivis-aktivis Islam yang dikriminalisasi, bahkan ada sinyal-sinyal yang berusaha untuk memecah-belah umat Islam.
Maka, kata dia, anggota dewan yang duduk di DPRD Sultra jangan menjadi stempel terhadap legitimasi dari perpanjangan tangan rezim yang anti terhadap Islam, tapi para anggota dewan harus ikut melawan kezhaliman yang terjadi di Negeri ini.
[artikel number=3 tag=”islam,dprd”]
“Kami datang disini bagian dari melaksanakan seruan Allah melalui surah Al Anfal yang menjelaskan bahwa jika ada saudara kita yang meminta pembelaan maka wajib untuk dibela, maka siapapun dia wajib hukumnya untuk membela, apalagi membela para ulama yang dikriminalisasi hari ini,” katanya.
Olehnya itu, Ia meminta agar para anggota dewan bisa bertindak kritis terhadap persoalan yang menimpa negeri ini, khususnya kriminalisasi yang menimpa para ulama. Apalagi yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia adalah para ulama, maka tidak mungkin ketika para ulama ini mengkritik penguasa akan melakukan kerusakan, tetapi yang melakukan kerusakan sebenarnya adalah sistem liberal dan demokrasi yang diterapkan di negeri ini.
“Tolong anggota dewan jangan pura-pura tuli dan buta terhadap masalah yang terjadi, tetapi para dewan harus segera bertindak agar semua orang-orang yang tidak bertanggungjawab atas kezaliman yang mereka lakukan harus dihentikan,” lanjutnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Sultra, Sudirman Said mengungkapkan, pihaknya akan sampaikan pernyataan sikap dari Aliansi Muslim Sultra di tingkat nasioanl (Pemerintah Pusat), karena kehadiran dirinya di DPRD diakui akan menjadi corong untuk membela kepentingan umat Islam.
“Akan kami sampaikan di tingkat nasional. Saya perwakilan dari PKS akan menjadi corong untuk membela umat Islam,” ungkapnya.
Selain Sudirman Said, pertemuan tersebut juga dihadiri anggota DPRD Sultra lainnya. Di antaranya adalah Aksan Jaya Putra, La Ode Tariala, Sitti Nurhayati , Haeruddin Konde, Abdul Rahman Rahim, dan Wakil Ketua DPRD Sultra, Muhammad Endang dan Herry Asiku.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Rani