Prihatin Wartawan Diintimidasi, Kapolres : di Muna Tak Akan Terjadi
MUNA, DETIKSULTRA.COM – Kapolres Muna, AKBP Debby Asri Nugroho, turut prihatin atas insiden dugaan intimidasi dan persekusi yang dilakukan oknum polisi di Polda Sultra terhadap 9 wartawan saat meliput aksi unjuk rasa mahasiswa di Mapolda dua hari lalu.
Kata Debby, peristiwa itu seharusnya tidak terjadi. Makanya, atas kejadian itu keluarga besar Polda Sultra meminta maaf yang sebesar-besarnya pada para pekerja media.
“Pimpinan kami, pak Kapolda telah meminta maaf dan akan membentuk tim investigasi mencari oknum polisi yang melakukan intimidasi,” kata Debby saat menerima forum Jurnalistik Kabupaten Muna.
[artikel number=3 tag=”intimidasi,muna”]
Mantan Kasubdit I Dirnarkoba Polda Bali itu menekankan, intimidasi yang terjadi di Kendari, tidak akan terulang di Muna. Hubungan Polres Muna dan pers selama ini terjalin dengan baik.
“Semoga di Muna tidak akan terjadi. Kalau kita salah tolong ingatkan. Kita ini adalah mitra,” tegasnya.
Dalam pemberitaan, pihaknya selalu terbuka bagi insan Pers. Tak ada yang ditutup-tutupi. Sehingga, Pers dapat memberikan pemberitaan terhadap masyarakat luas.
“Saya harap, kita sama-sama bisa menjalankan tugas secara profesional,” pintanya.
Sebelumnya, puluhan pekerjaan media yang tergabung dalam Forum Jurnalistik Kabupaten Muna menggelar aksi damai mengutuk keras tindakan intimidasi yang dilakukan oknum Polisi terhadap 9 wartawan.
Borju, reporter Harapan Sultra, meminta Kapolda untuk menindak tegas para oknum Polisi itu.
“Mereka sudah menghalang-halangi tugas Jurnalis dan harus diberi sanksi,” tegasnya.
Reporter : Naryo
Editor: Dahlan