Porkemi Sultra Sukses Gelar Ujian Kenaikan Tingkat Kyu VI ke III DAN
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Kempo Indonesia (Porkemi) Sulawesi Tenggara (Sultra) sukses menggelar ujian kenaikan tingkat dari Kyu VI sampai ke III DAN, Sabtu 12 Oktober 2019 di salah satu hotel di Kendari.
Ujian kenaikan tingkat tersebut dihadiri dua Pengurus Pusat (PP) Porkemi yakni sensei AR. Sabara dan sensei Elisabeth. Adapun peserta ujian berjumlah 105.
Usai ujian kenaikan tingkat, kedua pengurus pusat Porkemi tersebut juga menghadiri agenda pelantikan Pengprov Porkemi Sultra periode 2019-2023, di hotel yang berbeda.
AR. Sabara selaku Ketua PP Bidang Organisasi mengapresiasi kinerja Pengprov Porkemi Sultra yang sukses menggelar ujian kenaikan tingkat, meski kehadiran Porkemi di bumi anoa baru beberapa bulan saja.
“Saya mengapresiasi kinerja para pengurus Provinsi Sultra, sukses menggelar kenaikan tingkat hanya dalam waktu yang cukup singkat, dan jumlah peserta ujiannya juga cukup banyak,” ujarnya, saat memberikan sambutan pada pelantikan Pengprov Porkemi Sultra periode 2019-2023.
Menurut dia, jika melihat militansi para pengurus Pengprov Porkemi Sultra di bawah kepemimpinan Simpei Nasruddin, Ia sangat meyakini bahwa Sultra akan menjadi yang terbaik dan terbesar di kawasan Sulawesi.
Olehnya itu, AR. Sabara mengajak seluruh pengurus Porkemi Sultra untuk terus bekerja secara bersama-sama dalam membesarkan Porkemi di Sultra, khususnya untuk melahirkan atlet-atlet berprestasi, baik di tingkat daerah, nasional hingga internasional.
“Untuk para kenzi, jangan pernah berhenti berlatih dan jadilah yang terbaik. Terus telorkan prestasi hingga ke tingkat international. Tetap semangat dalam berlatih, karena kalian semua adalah harapan bangsa,” jelasnya.
Ketua Umum Pengprov Porkemi Sultra, Nasruddin mengatakan, bahwa di bawah kepemimpinannya, Porkemi akan terus fokus bekerja untuk membesarkan organisasi bela diri kempo tersebut. Khususnya, melahirkan para kesatria kempo yang tangguh dan haus akan prestasi.
“Insyaallah, kesatria kempo dari Sultra akan mengharumkan nama daerah melalui prestasi di tingkat nasional, dan nama baik Indonesia di kanca internasional,” ungkap advokat hebat itu.
Lebih lanjut, dia mengatakan, bahwa pihaknya menyadari akan banyaknya oknum yang nyinyir terhadap Porkemi, karena merasa tidak senang dan tak nyaman akan hadirnya Porkemi di bumi anoa. Akan tetapi, hal itu tak akan menjadi penghalang bagi dirinya bersama seluruh pengurus dalam bekerja.
“Saya tahu ada musuh terselubung. Biarkan saja, cacian mereka akan kita balas dengan segudang prestasi yang diukir oleh para kesatria Porkemi,” tegasnya.
Nasruddin jug menyebutkan, saat ini sudah ada enam Pengcab Porkemi yang terbentuk yakni Kota Kendari, Konawe, Konawe Selatan, Muna, Muna Barat dan Porkemi Kota Baubau.
Menurut dia, pembentukan Pengcab ini merupakan program kerja utama. Jadi, pasca agenda pengukuhan pengurus tersebut, pihaknya akan melakukan konsolidasi ke daerah-daerah lainnya.
“Target kami diakhir tahun ini minimal kita sudah memiliki 10 Pengcab di kabupaten dan kota se-Sultra,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua KONI Sultra, Ashar berharap, di bawah kepemimpinan Simpei Nasruddin dan dukungan seluruh pengurus provinsi yang baru saja dilantik, Porkemi bisa lebih maksimal lagi dalam melakukan pembinaan kempo di Sultra.
“Sebab, kempo ini merupakan salah satu dari delapan olahraga prioritas di Sultra,” katanya.
Kemudian, lanjutnya, fungsionaris yang baru saja dilantik juga jangan menjadi pengurus yang mau diurus. Nama-nama yang masuk dalam kepengurusan merupakan pilihan, yang sudah tak diragukan lagi kinerja dan kualitasnya, karena dinilai memiliki kemampuan dalam bekerja, khusunya membesarkan organisasi dan mencetak atlet berpestasi.
Disinggung soal terbentuknya dua organisasi kempo di Sultra saat ini, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sultra tidak mempersoalkan hal tersebut.
“Kami dari KONI Sultra tidak mempersoalkan itu. Sebab, kami berharap adanya output berupa atlet handal yang bisa mengharumkan nama daerah dan bangsa,” tukasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Sumarlin