KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Beberapa hari yang lalu, tawuran antar pelajar di Kendari kembali terjadi. Tawuran antar pelajar tersebut melibatkan melibatkan siswa SMKN 2 Kendari dan Siswa SMKN 1 Kendari.
Aksi tawuran dipicu hal-hal sepele serta ulah provokator yang sengaja mencari gara-gara. Kejadian ini merupakan penyimpangan perilaku dan tidak mencerimankan sebagai anak – anak dilingkaran pendidikan.
[artikel number=3 tag=”tawuran,pendidikan”]
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Asrun Lio pun menyesalkan kejadian tersebut.
“Sangat disesalkan, untuk meredam supaya tidak terulang harus dicari akar masalah atau penyebabnya, lalu lakukan upaya perdamaian yang melibatkan pemerintah Dinas Dikbud, dewan pendidikan, guru, komite sekolah (orang tua siswa) dan mungkin juga tokoh masyarakat,” katanya kepada Detiksultra.com.
Untuk mencegah kejadian serupa, sekolah harus memperbanyak kegiatan kesiswaan, misalnya ekstra kurikuler, agar siswa punya aktivitas lain selain belajar rutin.
“Orang tua harus mengawasi pergaulan anaknya di lingkungan dalam maupun di luar sekolah,” pungkasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Rani
