KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Sepekan menjelang lebaran idul adha 1440 Hijriah, sejumlah komoditas sayuran yang harganya sempat merangkak naik di pasaran, kini mulai normal kembali.
Pada Juli lalu, kenaikan harga sayur mayur di Kota Kendari diakibatkan bencana banjir yang melanda beberapa daerah di Sulawesi Tenggara (Sultra), yang menyebabkan Kota Kendari mengalami inflasi sayuran hingga di angka 2,5 persen.
Kota Kendari secara langsung merasakan dampak dari bencana ini, khususnya distribusi sayur mayur. Karena 80 persen komoditas sayuran masih dipasok dari luar Kendari seperti Konawe Selatan (Konsel).
Namun saat ini masyarakat perlu bernafas lega. Masalah banjir sudah selesai dan sepekan lagi jelang hari qurban, beberapa komoditi sayur mayur di pasaran sudah kembali normal, misalnya seperti yang terjadi di Pasar Wayong Kelurahan Kadia, Kecaman Kadia.
Harga sayur kangkung cabut sempat mengalami kenaikan Rp 5.000 hingga Rp 7.000/ikat. Namun saat ini sudah kembali normal.
“Alhamdulillah sekarang harga sayur kangkung sudah stabil Rp 2.500/ikat,” ujar seorang pedagang, Riswan, pada Detiksultra.com, Sabtu (3/8/2019).
Selain komoditi kangkung, untuk komoditi sayuran lainnya seperti sawi juga saat ini sudah kembali stabil yaitu Rp 2.500/ikat, yang sebelumnya Rp 5.000/ikat.
Berdasarkan informasi dari pedagang, sayur tersebut diperoleh dari pedagang besar yang ada di Pasar Baruga.
Reporter: Musdar
Editor: Rani
