KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), Mochammad Assiddieq ST., M.Si menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya. Hal itu disampaikan kepada awak media, Senin sore (22/1/2018).
Meski sebelumnya para dosen Program Studi Teknik Arsitektur menyudutkan dirinya dan menuntut Rektor UMK, Muhammad Nur S.P.,M.Si untuk mencopot jabatan dan tugasnya sebagai tenaga pengajar di UMK, namun keputusan mundur ini ia lakukan atas inisiatif sendiri.
Baca Juga : Imbau Mahasiswa Tak Lakukan Aksi, Rektor UMK Siap Fasilitasi Mahasiswa yang Integrasi
“Saya sudah mulai introspeksi diri mulai malam Sabtu. Saya istikharah supaya saya bisa diberi Allah kebenaran, dan pagi tadi Allah melangkahkan kaki saya ke rumah rektor. Saya bawa surat pengunduran diri,” jelasnya.
Mantan Kaprodi Teknik Lingkungan UMK ini menambahkan, jalan ini dipilihnya untuk menjaga situasi agar kondusif. “Demi kemaslahatan UMK juga, saya menyimak ini supaya lebih kondusif supaya tidak terlalu melebar,” imbuhnya.
Namun ia menegaskan, mundur dari jabatannya sebagai Dekan Fakultas Teknik UMK, bukan berarti ia juga mundur sebagai dosen tetap. Meski itu juga menjadi tuntutan para dosen, menurut alumni strata 2 Universitas Hasanuddin Makassar ini, hal itu adalah sesuatu yang berlebihan.
Baca Juga : Mahasiswa Teknik Arsitektur UMK Ancam Angkat Kaki dari Kampus
“Saya tidak siap mundur sebagai dosen karena itu berlebihan menurut saya,” tegasnya.
Kepada para mahasiswa, laki-laki kelahiran 6 Agustus 1973 ini meminta, untuk sama-sama memperbaiki diri. Ia juga menegaskan agar mahasiswa tidak memiliki kekhawatiran terhadap dirinya.
“Tidak ada manusia yang sempurna. Marilah kembali ke kampus sambil menata mana yang salah mari perbaiki. Kalau mereka ada kekhawatiran jangan berpikir seperti itu. Tidak ada orang tua yang dendam terhadap anak,” pungkasnya.
Reporter: Ayumi
Editor: Ann
