KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Fenomena Matahari tepat berada di atas Kabah kembali terulang hari ini pada pukul 16.26 WIB.
Waktu tersebut, merupakan saat yang tepat bagi umat muslim meluruskan kembali arah kiblatnya. Cara sederhana melakukan pengecekan arah kiblat menggunakan batang lurus atau penggaris kayu panjang.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kendari, Rosalina, menyatakan untuk wilayah Indonesia Tengah (WIT), terjadi pukul 17.26, saat matahari tepat berada di atas Kabah, bayang-bayang benda dipastikan mengarah ke kiblat.
[artikel number=3 tag=”kabah,bmkg”]
“Kondisi seperti ini terulang tiap tahun pada tanggal 27-28 Mei dan 15-16 Juli,” ujar Rosalina, Kepala BMKG Kendari.
Lanjutnya, peristiwa ini hanya bisa diamati di wilayah Indonesia Barat dan Indonesia Tengah. Untuk wilayah Indonesia Timur, peristiwa ini tidak akan teramati karena matahari sudah terbenam.
Dikutip dari sejumlah sumber, cara menentukan arah kiblat dari fenomena ini yakni,
menancapkan/pasangkan batang lurus (contohnya penggaris kayu panjang) secara tegak lurus pada tanah/lantai sebelum matahari tepat berada di atas Kakbah pada pukul 16.26 WIB. Pastikan batang tersebut terkena sinar matahari dan akan menghasilkan bayangan nantinya.
Berikutnya, tandai arah bayangan yang dihasilkan oleh batang lurus yang telah disediakan tepat pada pukul 16.26 WIB.
Selanjutnya, arah kiblat mengarah dari ujung bayangan menuju batang yang disediakan.
Kondisi seperti ini akan terulang tiap tahunnya pada tanggal 27-28 Mei dan 15-16 Juli.
Dahlan
