Harga Sayur Masih Mahal, Pedagang dan Pembeli ‘Menjerit’
KENDARI, DETIK SULTRA.COM – Harga bahan pokok utamanya sayur melonjak naik, khususnya di Pasar Baruga Kendari. Salah satu pedagang sayur, Nila (27), mengatakan, harga sayur mayur melonjak naik akibat kurangnya pasokan.
“Harga berbagai sayur sekarang semakin mahal karena banjir yang melanda berbagai daerah di Sultra saat ini,” katanya saat ditemui Selasa (25/06/2019).
Sementara itu, banyak pedagang sayur yang mengeluh akibat harga sayur mayur yang naik di kisaran Rp 3.000 sampai Rp 5.000 perikat. Padahal harga sayur mayur biasanya di Pasar Baruga Kendari hanya Rp 1.000 sampai Rp 2.000 perikatnya. Sayur yang dijual Nila, adalah sayur yang berasal dari Konsel.
[artikel number=3 tag=”pasar,sayur”]
“Selama banjir ini pasokan sayur yang datang sangat sedikit dan harganya sangat mahal. Akibatnya, pembeli tak mau beli, sayur jadi layu dan tidak terjual. Akhirnya hanya bisa dibuang saja,” ucapnya.
Ada beberapa sayur yang paling banyak digemari oleh pembeli, namun pasokannya sangat sedikit, sehingga otomatis harga jualnya pun cenderung mahal. Beberapa pembeli protes terhadap harga jual sayur di Pasar Baruga.
“Banyak juga pembeli yang marah-marah mengatakan sayur sedikit tapi harganya selangit, tapi kebutuhan pokok harus tetap tersedia walaupun harganya tidak sebanding,” ucapnya.
Saat ini kondisi pembeli di Pasar Baruga Kendari cenderung menurun dari biasanya, dan akibatnya banyak pedagang sayur yang mengalami kerugian.
Reporter: M3
Editor: Rani