Inspiratif, Kisah Honorer Melenggang ke DPRD
BOMBANA, DETIKSULTRA.COM-Rapat rekapitulasi penghitungan pemilu 2019 menjadi momen kecemasan tingkat tinggi bagi Herlin, S.Psi (28). Betapa tidak, saat itu adalah detik-detik penantian pengumuman hasil kerja kerasnya selama berbulan-bulan untuk lolos sebagai calon anggota legislatif Kabupaten Bombana.
Alhasil, dari rekapitulasi penghitungan KPU, Herlin atau yang akrab disapa Elin, lolos sebagai salah satu calon anggota DPRD Bombana yang maju di Dapil Bombana 1 Kecamatan Rumbia, Rumbia Tengah, Masaloka Raya dan Mataoleo.
Caleg PDIP yang bercokol di nomor urut 3 itu, memperoleh 515 suara. Jumlah itu ternyata sudah cukup membawanya melenggang ke kursi DPRD Bombana.
Saat ditemui Detiksultra. com di kediamannya, ia menjelaskan bahwa dirinya terbilang baru di dunia politik, namun, bukan berarti ia tidak punya strategi untuk bisa bersaing dengan para caleg seniornya.
[artikel number=3 tag=”lebaran,mudik”]
“Saya baru di dunia politik, namun, bukan berarti saya tidak bisa bersaing dengan senior – senior saya. Saya terinspirasi dengan metode kampanye bapak presiden Joko Widodo saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo yaitu door to door,” ungkap Herlin.
Ia bercerita, bagaimana dirinya mau terjun di dunia politik, dengan niat mulia yaitu melembagakan kerja dan pengabdian kepada masyarakat Bombana, menurutnya sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk masyarakat banyak.
“Saya masih tergolong muda untuk ukuran usia di dunia politik, tapi yang muda lah seharusnya yang bekerja memperjuangkan kepentingan rakyat, tidak boleh hanya sekedar jadi penonton untuk sebuah perubahan tapi menjadi bagian dari perubahan.
Terlebih selama di Bombana, jauh sebelum proses pemilu, saya sangat perihatin dengan beberapa kondisi masyarakat terutama perempuan dan anak – anak yang karena situasi ekonomi, harus berhenti sekolah. Itu adalah salah satu alasan mengapa saya hadir untuk berjuang dipemilihan ini,” jelas Herlin.
Ibu muda dua anak ini juga menjelaskan bahwa tidak mudah untuk bisa menjadi seorang wakil rakyat, banyak proses yang harus dilalui, apalagi dirinya hanyalah salah satu honorer biasa di Pemkab Bombana, tentu tidak mudah baginya untuk bisa melenggang mulus menjadi salah satu wakil rakyat.
Menjadi wakil rakyat, bukan hanya modal suara lantang yang harus di siapkan, namun, butuh dana yang tidak sedikit dan juga tenaga yang ekstra serta tim yang solid untuk bisa bertarung dengan para kandidat calon legislatif lainnya.
Meski begitu tidak semata-mata mendapat suara dengan mudah, seperti yang baru saja dialaminya, saat penghitungan cepat atau cuick count dirinya dipastikan unggul dari 5 kursi yang ditentukan di Dapil 1 Bombana.
Meski begitu ada saja halang rintang yang dihadapinya, mendapat surat rekomendasi dari Bawaslu ke KPU untuk melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 8 Tempat Pemungutan Suara (TPS), dirinya harus berjuang ulang agar tidak tergeser oleh calon legislatif lainnya.
Untuk mempersiapkan PSU, dirinya tentu harus memutar otak agar pemilihnya tetap konsisten memilih dirinya, yang berada di posisi 4 perolehan suara terbanyak di dapil 1 Bombana.
Dari hasil dilaksanankan PSU, total perolehan keseluruhan suara Herlin hanya 515 suara dan turun menjadi juru kunci Dapil 1 Bombana.
Reporter : Arif
Editor: Dahlan