KENDARI, DETIKSULTRA.COM-Hari ini, Rabu (8/5/2019) KPU Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara pada pemilihan umum (Pemilu) tahun 2019 tingkat provinsi.
Ada yang menarik pada pleno kali ini, mulai dari Komisioner hingga staf KPU Sultra menggunakan pita hitam tepatnya di lengan kanan mereka.
Pemasangan pita hitam ini kata Sekertaris KPU Sultra, Safruddin untuk mengenang para pahlawan demokrasi, yang banyak jatuh korban sakit hingga meninggal dunia usai bertugas di TPS.
“Hari ini kami gunakan pita hitam untuk mengenang dan berbelasungkawa kepada penyelenggara yang meninggal dunia. Mulai dari Komisioner hingga staf menggunakan pita hitam ini,” ujarnya.
[artikel number=3 tag=”hut,pasar”]
Lebih lanjut, ungkap dia di Sultra penyelenggara yang meninggal dunia sebanyak enam orang, sementara 300 lebih penyelenggara lainnya masih dalam proses perawatan dan pemulihan pasca pemilu.
“Sebanyak 547 korban jiwa yang meninggal dunia di seluruh Indonesia, sudah termasuk enam orang dari Sultra. Sementara korban sakit sekitar ribuan,” beber Calon Sekda Sultra ini.
Seluruh korban sakit dan meninggal dunia dipastikan menerima santunan dari KPU.
“Sudah ada SK dari KPU RI. Sebelumnya juga kami memberikan santunan itu berdasarkan kebersamaan kami,” tandasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Dahlan
