KENDARI, DETIKSULTRA. COM – Galang Kemajuan Jokowi (GKJO) Sultra, Djery Lihawa beberapa waktu lalu pernah menuding Tim Kampanye Daerah (TKD) pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo – Mar’uf Amin di Sultra vakum tak ada pergerakan.
Pernyataan ini membuat Ketua DPD Partai PDI Perjuangan Sultra, Ir. Hugua geram dan angkat bicara.
Mantan Bupati Wakatobi dua periode ini mengatakan TKD dibentuk sebenarnya hanya menjadi jembatan dan berperan sebagai mediator dari semua relawan – relawan Jokowi-Maruf.
[artikel number=3 tag=”kampanye,jokowi,vakum,” ]
TKD hanya berperan sebagai mediator sebagai jembatan untuk menganalisasi, memediasi, dan menampung aspirasi.
Sehingga beber dia, TKD bukan spesialis untuk mengeksekusi pada level voter. Jadi jangan salah sangka dulu, sebab TKD mengatur kampanye dari pasangan nomor urut satu ini.
“Jadi kampanyenya dimana, dimana titiknya, semeriah apa kampanyenya, berapa jumlahnya yang kira-kira hadir disitu, persiapan-persiapan apa saja yang perlu disiapkan jelang kampanye,” ucapnya.
Dirinya kembali menegaskan, untuk kemenangan Jokowi-Maruf, TKD hanya berperan sebagai mediator saja, bukan eksekutor untuk mendapatkan pemilih sampai pada akar rumput.
“Soal eksekusi itu kewenangan partai pengusung, dan yang paling berpengaruh adalah relawan yang terbentuk dari semua link,” tukasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Dahlan
