KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Gubernur Sultra, Ali Mazi prihatin terhadap minimnya perhatian kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemda Sultra dalam Rapat koordinasi program pemberdayaan masyarakat anti narkoba yang digelar oleh BNN Sultra.
Gubernur mengancam akan menonjobkan para kepala OPD yang tidak proaktif dalam perang melawan narkoba.
Ia menegaskan seharusnya semua OPD hadir karena ini sifatnya penting. Setiap kegiatan yang sifatnya nasional seluruh kepala dinas wajib hadir. Bagi mereka yang tidak patuh tentu ada sanksi.
[artikel number=3 tag=”nonjob,alimazi,” ]
“Saya malu lihat kepala dinasnya tidak hadir langsung, sekali lagi OPD yang kedapatan tidak hadir kegiatan nasional. Ini bukan keinginan BNN Sultra, tapi ini intrusksi Presiden.
Jangan dinilai main-main ancaman ini, silahkan saja kalau tidak diindahkan, diganti saja tidak ada gunanya jadi kepala dinas,” tegasnya.
Gubernur mengaku perang melawan narkoba merupakan intruksi Presiden dan setiap daerah memiliki tanggung jawab untuk memerangi narkoba.
“Demi kegiatan ini, saya bela-belain membatalkan perjalanan dinasnya ke luar daerah hingga menunda rapat RPJMD di Provinsi Sultra demi menghadiri kegiatan BNN. Karena ini menyangkut tentang narkoba dan penyelamatan generasi muda,” tutupnya.
Reporter: Ningsih
Editor : Dahlan