KENDARI, DETIKSULTRA. COM – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sultra, terus mendorong mahasiswa kaum milenial untuk berwirausaha, dalam menyongsong kehidupan yang penuh tantangan. Pelatihan tersebut sesuatu yang penting bagi pemuda dan mahasiswa, khususnya yang tergabung dalam IMM Sultra.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sultra, Ahmad Al Djufri, usai membuka pelatihan dan seminar kewirausahaan, yang berlangsung mulai tanggal 23-25 Desember 2018.
“Agar mereka tidak lagi mengharapkan untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) ataupun bekerja di perusahaan orang lain, melainkan bisa membuka usaha dan lapangan kerja,” kata dia kepada Detiksultra.com, Senin (24/12/2018).
Meski, Ahmad Al Djufri mengakui
bawah yang menjadi kendala saat ini dihadapi para kaum milenial yaitu persoalan permodalan, keilmuan dan tingkat kemampuan untuk menjadi orang kreatif yang juga masih perlu diasah, dengan lebih memperbanyak literasi serta melihat kebutuhan pasar.
Sementara itu, Ketua DPD IMM Sultra, Supratman mengungkapkan, ekonomi kreatif saat ini perkembangannya sangat pesat. Para pelakunya pun banyak dipelopori oleh kaum milenial. Olehnya itu IMM Sultra menginisiasi untuk menggagas kegiatan pelatihan kewirausahaan tersebut.
Selebihnya, kata dia, pelatihan dan seminar kewirausahaan ini, merupakan agenda pertama yang dilakukan oleh organisasi kepemudaan IMM Sultra. Sehingga dia berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin dimasa mendatang.
“Ya kami mendorong kaum milenial, khususnya kader IMM terjun berwirausaha demi menciptakan lapangan kerja juga. Apa lagi melihat potensi kaum muda sekarang, itu sangat besar,” ucap dia.
“Makanya, yang kami lakukan adalah membekali para kader dengan ilmu, peningkatan kesadaran dan mendorong lahirnya kelompok-kelompok usaha,” pungkasnya.
Ditempat yang sama Ketua Panitia, Abdul Madjid mengatakan, seminar dengan mengusung tema “Mengembangkan Ekonomi Kreatif di Era Milenial” tersebut, diikuti oleh 50 peserta, yang terdiri dari kader IMM di UMK, IAIN dan Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari.
“Kalau pemateri berasal dari komunitas Kendari Kreatif dan akademisi,” tukasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Sumarlin
