KENDARI, DETIKSULTRA. COM – Mantan Bupati Wakatobi dua periode Hugua, kembali menunjukan bentuk perhatiannya terhadap tempat kelahirannya itu. Bentuk perhatiannya itu, dituangkan dalam membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi menggejot peberbitan Keputusan Presiden (Kepres) terkait Badan Otoritas Pariwisata (BOP).
Hugua mengaku, bawah dirinya telah bertemu Deputi Asdep Kemaritiman Kemenko Maritim RI, Okto Arianto, pertemuan itu membahas draft Kepres BOP Wakatobi, yang telah berada di meja Deputi tersebut kurang lebih dua hingga tiga bulan lamanya.
“Saya juga telah berkomunikasi langsung kesekretaris kabinet, Pramono Anung ,agar draft Kepres itu segera ditindaklanjuti, sehingga dapat ditandatangani Presiden Joko Widodo sebelum tahun 2018 berakhir,” kata Hugua kepada Detiksultra.com, Selasa (18/12/2018).
Olehnya itu,sambung Ketua DPD PDIP Sultraini, jika Presiden Joko Widodo dapat menandatangani BOP di akhir tahun 2018, maka tentu perjuangan tersebut merupakan kado terindah Wakatobi yang sedang merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-15.
“Jika Kepres BOP ini dapat dikeluarkan di akhir tahun 2018 ini, maka akan menjadi kado bagi Pemkab dan masyarakat, di momentum HUT Wakatobi,” lanjutnya.
Hugua kembali menegaskan, bahwa dia tidak akan pernah berhenti memperjuangkan BOP tersebut. Sebab program kepariwisataan itu bukanlah hadiah dari pemerintah pusat, melainkan melalui sebuah perjuangan panjang yang dilaluinya, sehingga pemerintah pusat memberikan kepercayaan kepada daerah yang populer dengan sebutan “Surga nyata bawah laut di segitiga karang dunia” ini.
“Jika Kepres ini dapat segera diterbitkan Pak Presiden, maka akan ada sekitar Rp20,5 triliun investment yang akan masuk dalam pembangunan Wakatobi dan sekitarnya. Jadi, BOP ini berpusat di Wakatobi tetapi bersonasi di seluruh wilayah di Sultra,” ungkap Calon DPR RI Dapil Sultra.
Ketua CTI/M-LGN ini juga berharap agar masyarakat dan Pemkab Wakatobi bangga akan capaian yang tinggal beberapa langkah untuk mencapainya. Sehingga segala upaya tersebut, dapat dimaksimalkan BOP itu, karena program tersebut menyangkut masa depan Wakatobi.
Reporter: Sunarto
Editor : Sumarlin
