Legislator PKS Sultra Sebut Dikbud “Lahan Basah”
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Lembaga pendidikan di Sulawesi Tenggara, tercoreng dengan kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) provinsi Sultra, berinisial LD. Legislator Sultra asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Yaudu Salam Ajo, mengaku prihatin dengan kejadian OTT pejabat Dikbud Sultra itu, yang seharusnya menjadi pelajaran dari kasus OTT sebelumnya.
“Kita sangat prihatin dan sayangkan pejabat Dikbud Sultra terjaring OTT, kenapa kasus sebelumnya tidak jadi pelajaran,” ungkap YSA Kamis (29/11/2018).
Dikbud, kata anggota DPRD Sultra yang duduk dikomisi IV ini potensial menjadi “lahan basah”, karena mengelola anggaran yang cukup besar untuk pendidikan, jadi wajar menjadi perhatian kejaksaan untuk memantau bentuk penyimpangan.
BACA JUGA:
> Sekdis Pendidikan Sultra Terjaring OTT, Uang Rp425 juta Diamankan
> Kesbangpol Kendari Petakan Wilayah Potensi Konflik
> Mau Makan Brownies dan Pizza Kabuto, Kunjungi Food Festival Kendari
> Ratusan Warga Meriahkan Pesta Adat Takimpo
Jika pengelolaan dananya tidak sesuai prosedur, maka pasti akan terjerat hukum seperti kasus OTT yang dialami sekretaris Dikbud Sultra ini.
“Menjadi perhatian memang, karena Dikbud kelola dana besar. Kalau dicurigai tidak prosedural, yah kayak OTT ini,” ujarnya.
Untuk diketahui, tim Kejaksaan Negeri Kendari dibantu Kejaksaan Tinggi Sultra, melakukan OTT kepada sekretaris Dikbud Sultra, LD, Rabu (28/11/2018).
Selain barang bukti uang tunai, kejaksaan juga mengamankan handphone dan mobil pribadi milik LD. Diduga, uang tersebut bersumber dari hasil fee Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pelatihan siswa, pembuatan laboratorium dan perbaikan rumah dinas.
Reporter: Dahlan
Editor: Ann