KENDARI, DETIKSULTRA.COM -Badan Kesatuan Bangsa dan Politik（Kesbangpol）Kota Kendari telah melakukan pemetaan terhadap wilayah potensi konflik. Hal itu disampaikan Kepala Kesbangpol Kota Kendari, DR. Ridwansyah Taridala saat dialog antar umat beragama tingkat Kota Kendari, Rabu (28/11/2018).
Ia mengatakan, semua kecamatan diindikasi rawan konflik, kendati belum mencuat ke permukaan. Namun tetap harus diwaspadai untuk mencegahnya.
Potensi konflik setiap daerah tidak sama.
“Berdasarkan pemetaan potensi konflik di Ibu Kota Provinsi Sultra menyangkut kesaksian yehofa, paham dan radikalisme, serta perebutan lahan mata pencaharian di sekitar wilayah pelabuhan,”ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Kendari, Jemi Junaidi mengatakan, pemetaan sudah ada, sekarang ini belum ditemukan indikasi konflik. Meski demikian pihaknya intens menggalakkan patroli di lapangan untuk menciptakan kantibmas.
“Kita patroli gabungan bersama sabhara dan juga reksrim,”katanya.
Situasinya terkini untuk sementara waktu terbilang kondusif, tetapi pihaknya tidak lepas kendali tetap memantau perkembangan di lapangan mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk membantu aparat kepolisian, jika menemukan sesuatu yang mencurigakan dan mengancam kesatuan NKRI segera laporkan.
“Pokoknya lapor cepat, agar kami dapat bergerak cepat untuk menindak lanjutinya,”pungkasnya.
Reporter: Ningsih
Editor: Sumarlin
