Ketua PGRI Kendari: Upah Guru Honorer Masih Rendah
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kendari, Makmur, mengungkapkan, upah tenaga honorer di Kota Kendari masih tergolong rendah, yaitu kisaran Rp300 ribu hingga Rp500 ribu perbulannya.
“Kalau upah guru honorer kita hanya kisaran Rp300 ribu dalam sebulan, itu sangat rendah. Saya rasa, upah itu hanya cukup memenuhi biaya transportasinya saja, padahal mereka harus memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari,”katanya kepada Detiksultra.com, Senin (8/10/2018).
(Baca Juga: PGRI Kendari Terus Perjuangkan Nasib Guru Honorer
Oleh karena itu, lanjut Makmur, sejauh ini PGRI Kendari terus berinisiasi untuk memperjuangkan peningkatan upah para guru honorer, dengan meminta kepada setiap sekolah untuk memberikan perhatian khusus terkait pembayaran upah guru honorer.
Selain itu, Makmur juga mengimbau kepada para guru honorer untuk tetap bersabar dalam melakukan aktifitas mengajarnya, meski upah yang didapatkan masih tergolong rendah.
“Meski upah yang didapat belum layak, saya berharap mereka bisa sabar dan tabah. PGRI juga masih dalam proses memperjuangkan hak mereka,” imbaunya.
(Baca Juga: Hindari Praktik KKN, Hasil Tes CPNS IAIN Kendari Disampaikan Secara Langsung
Untuk diketahui, lanjut Makmur, pihaknya telah melakukan pendataan kembali untuk bisa mengatahui berapa jumlah guru honorer yang ada di Kota Kendari. Hal tersebut penting diketahui, karena akan menjadi landasan PGRI dalam pengajuan peningkatan upah kepada pemerintah daerah.
“Kalau kita merujuk pada data 2016 lalu, jumlah guru honorer di Kota Kendari mencapai 2.500 orang, ini termasuk honorer dari SD sampai SMA dan SMK. Jadi kalau sekarang sudah dipisahkan, maka kami di Kota yang hanya membawahi SD dan SMP saja, maka guru honorer kita sekitar 1.500 orang,” tutupnya.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Rani