KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Warga Tobuha menutup akses jalur roda dua dan empat di Jalan Gunung Nipa-Nipa, Kelurahan Tobuha, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), dengan cara menghamburkan sampah di badan jalan.
Akibatnya, sampah yang memenuhi akses jalan, membuat pengendara roda dua dan empat, untuk sementara tidak bisa melalui jalan tersebut. Tak hanya itu, warga juga membakar sebagian sampah yang dihamparkan di tengah jalan.
Simon Panggindae, salah satu warga Tobuha yang ikut menutup akses jalan mengatakan bahwa, masyarakat setempat melakukan aksi pemblokiran jalan, akibat bentuk protes mereka terhadap sampah yang dibuang sembarangan, sehingga menimbulkan bau tak sedap. Padahal menurutnya, pemerintah telah menyiapkan bak sampah, namun masyarakat membuang tidak pada tempatnya.
Parahnya lagi, yang datang membuat sampah sembarangan itu bukan warga setempat, melainkan warga dari luar Kelurahan Tobuha.
“Baunya itu, tidak bisa kita makan, dan tiba-tiba biasanya kita di dalam rumah muncul lalat ijo,” katanya, Selasa (24/12/2024).
Meski pkhaknya sudah melarang masyarakat dari luar untuk tidak membuang sampah di lokasi tersebut, tetapi kadang mereka membuang sampah di waktu tengah malam atau subuh. Perlakuan masyarakat yang tidak bertanggung jawab ini terus dilakukan, bahkan sudah berbulan-bulan lamanya.
“Kalau siang mereka tidak berani, kita lempar dan larang. Begitu juga mobil mewah, kalau malam mereka datang membuang di sini. Kan bukan masyarakat kita yang datang di sini membuang,” katanya.
Masyarakat meminta agar lokasi pembuangan sampah di Jalan Gunung Nipa-Nipa ditutup, agar tidak ada lagi masyarakat luar yang datang membuang sampah.
“Ini yang kita harapkan ditutup saja, ndak ada pembuangan lagi, nanti diaktifkan yang angkut-angkut sampah dari kelurahan,” pintahnya. (bds)
Reporter: Sunarto
Editor: Biyan
