kesbangpol sultra   kesbangpol sultra
HukumKonawe Selatan

Berbanding Terbalik dengan Pengakuan Suami Supriani, Kapolres Konsel Sebut Kades Wonua Raya Janjikan Uang Rp30 Juta agar Kasus Diselesaikan

Dengarkan

KONAWE SELATAN, DETIKSULTRA.COM – Polres Konawe Selatan (Konsel), AKBP Febry Sam membantah narasi yang berkembang di masyarakat terkait adanya permintaan uang damai Rp50 juta dari pihak keluarga korban dugaan penganiayaan, yang merupakan murid SD di Baito. Hal itu diungkapkan dalam konperensi pers, pada Senin (21/10/2024).

Dalam keterangannya, AKBP Febry Sam mengatakan bahwa pada pertemuan kedua setelah dibuat Laporan Polisi (LP) dilakukan pertemuan yang dihadiri oleh Kades Wonua Raya, suami dan tersangka, serta orang tua korban. Dalam pertemuan tersebut pihak korban meminta maaf dan ayah korban telah memaafkan. Tetapi dia kembali mengatakan bahwa istrinya atau ibu korban belum menerima dan meminta pengertian terhadap kondisi yang dialami.

“Setelah penyampaian perdamaian, disitulah adanya tindakan dari suami pelaku, seperti yang saya sampaikan kepada teman-teman berkembangnya hoax di masyarakat ada amplop warna putih, pada saat ditanyakan kepada keluarga korban mereka tidak mengetahui apa isi amplopnya, itu dikeluarkan suami pelaku dan diletakkan di atas meja”, jelasnya.

Kemudian orang tua korban merasa tersinggung dengan adanya amplop tersebut dikarenakan suami pelaku dan ayah korban bersahabat baik.

“Kita sudah saling kenal, selama ini kamu kemana, kenapa harus ada amplop itu. Karena kaget kepala desa langsung mengambil amplop tersebut”, ungkapnya saat menirukan perkataan ayah korban.

Berbeda dengan pengakuan suami Supriani yang mengaku diminta uang Rp50 juta, AKBP Febry Sam melanjutkan, justru Kepala Desa Wonua Raya yang menyampaikan secara empat mata kepada Kapolsek Baito akan memberikan uang Rp30 juta agar kasus diselesaikan. Akan tetapi Kapolsek Baito menolak, karena keluarga korban belum memberikan kesepakatan perdamaian.

“Pak Kades, mau itu 30 juta, mau itu 50 juta dan berapapun jumlahnya itu uang kalau belum ada kesepakatan damai dari pihak keluarga korban itu tidak akan selesai. Tetapi justru Kapolsek Baito menyarankan kepada kepala desa agar mengajak pelaku untuk menemui lagi keluarga korban,” ujarnya. (bds)

 

Reporter: Sainal
Editor: Wulan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button